SRAGEN- Nasib malang menimpa Soetomo (42) warga Desa Kalangan, Gemolong. Di saat mendekati Hari Raya Lebaran, ia justru harua menerima cobaan berat kehilangan rumahnya.
Rumah sederhana berkonstruksi kayu dan bambu miliknya mendadak ambruk total, Selasa (29/5/2018) pagi. Beruntung, ia dan putrinya, Sekar (10) masih dinaungi sang kuasa ketika berhasil selamat dari reruntuhan rumah.
Data yang dihimpun di lapangan, rumah sederhana milik korban mendadak ambruk pagi ini. Menurut keterangan korban, saat kejadian dirinya dan putrinya Sekar sedang berada di dalam rumah.
Tiba-tiba, ia dikejutkan dengan suara kretek-kretek dari bagian tiang dan dinding rumah. Bersamaan dengan itu, rumah kemudian bergerak dan guncang seperti digoyang gempa.
Melihat hal itu, korban panik dan langsung mengajak putrinya keluar menyelamatkan diri. Tak lama berselang, rumah mereka langsung ambruk rata tanah.
Pria yang bekerja sebagai buruh itu pun tak kuasa menahan sedih manakala melihat tempat tinggalnya itu harus hancur menjadi puing. Tak lama usai kejadian, warga langsung datang membantu evakuasi puing dan barang di rumah korban.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Gemolong, AKP Supadi mengungkapkan tak lama setelah mendapat laporan, tim langsung meluncur ke lokasi kejadian membantu evakuasi.
“Tadi kami ikut membantu membersihkan puing bersama warga. Kerugian materil sekitar Rp 20 juta. Kondisi rumah memang sudah lapuk dimakan usia, ” papar AKP Supadi. Wardoyo