KARANGANYAR- Sejumlah banner bergambar Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Paryono yang disandingkan dengan calon bupati yang diusung PKS dan Partai Gerindra, Rohadi Widodo, terpasang di sejumlah titik.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, banner tersebut paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Mojogedang. Pemasangan dilakukan secara acak dan terkesan asal pasang. Pemasangan banner ini, sempat menjadi viral di media sosial, facebook. Setelah ramai di media sosial, banner ini langsung hilang.
Dalam banner tersebut tertulis mohon dukungan dan doa restu sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Karanganyar, Sragen dan Wonogiri.
Ketika dikonfirmasi Kamis (21/6/2018), Paryono yang juga mantan wakil bupati dan Ketua DPC PDIP Karanganyar tersebut, tidak tahu menahu terkait pemasangan gambarnya bersama calon bupati Rohadi Widodo tersebut. Ia juga telah menghubungi para kader PDIP di tingkat PAC dan ranting, namun tidak satupun para kader PDIP yang mengetahui siapa yang memasang gambar tersebut.
“Saya minta kepada struktur partai, mulai dari DPC hingga ke tingkat ranting serta tim sukses dalam Pilkada Karanganyar, untuk menyelidiki siapa yang memasang gambar saya bersama Rohadi Widodo tersebut. Masyarakat dan kader jangan disuguhi dengan informasi yang menyesatkan. Saya tegaskan, itu berita hoax,” kata Paryono, Kamis (21/06/2018).
Foto dirinya dalam banner tersebut, menurut Paryono, juga foto hasil editan. Pemasangan tersebut, tegas Paryono dilakaukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Paryono juga mengaku heran, darimana si pemasang gambar mengetahui jika dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI. Padahal, daftar calon sementara juga belum diumumkan, serta belum mendeklarasikan sebagai calon anggota DPR RI dalam pemilihan legislatif tahun 2019 mendatang
“Pemasangan foto saya ini dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan ingin mengambil keuntungan dalam Pilkada Karanganyar. Sikap saya sudah jelas. Tegal lurus instruksi partai. Saya juga meminta kepada seluruh kader PDIP di Karanganyar untuk tidak terprovokasi atas pemasangan gambar ini,” tukasnya. Wardoyo
