Beranda Daerah Sragen Terlalu Baik, Guru Ini Malah Tertipu Teman Sendiri. Niat Pinjamkan Mobil, Malah...

Terlalu Baik, Guru Ini Malah Tertipu Teman Sendiri. Niat Pinjamkan Mobil, Malah Tekor Rp 120 Juta

Ilustrasi penggelapan mobil
Ilustrasi penggelapan mobil

SRAGEN- Seorang guru asal Pusanganom RT 13/1, Kendal, Ngawi, Jatim, Bayutika Setyawan (33) menjadi korban penipuan temannya sendiri asal Sragen. Berniat menolong temannya yang butuh uang dengan meminjami mobil, ia justru kehilangan mobilnya.

Mobil Grand Vitara AD 1871 KQ miliknya malah dijual oleh temannya bernama Partono Budi Prasetyo(50) asal Kedunggandu RT 23/7, Bumiaji, Gondang, Sragen. Aksi penipuan itu terungkap ketika korban melapor ke Polres, Senin (18/6/2018).

Dari lapodan korban,  aksi penipuan bermula 31 Januari lalu ketika terlapor bertemu korban di rumah kopi depan SMPN 2 Sragen pukul 13.00 WIB.

Dari pertemuan itu,  terlapor kemudian meminjam BPKB ke korban untuk digadaikan karena butuh uang.

Korban yang merasa iba,  kemudian meminjamkannya. Terlapor juga meminjam mobil untuk meyakinkan penggadaian.

Baca Juga :  Pertama di Sragen, Desa Bukuran Gelar Edukasi Anti-Bullying untuk Ratusan Siswa SD

Namun diam-diam niat baik itu disalahgunakan. BPKB dan mobil malah dijual ke Dealer Sumber Rejeki yang beralamat di Bulak Asri RT 03, Pelem Gadung, Karangmalang, Sragen.

Sebelumnya terlapor terlacak sempat mengiklankan unit mobil tersebut ke situs online (OLX.com).

Mengetahui hal itu,  korban mendatangi terlapor dan meminta mobil dikembalikan. Terlapor menyanggupi akan mengembalikan tanggal 5 Juni 2018.

Namun hingga kini ternyata janji itu hanya di bibir saja.  Kesal sudah ditipu, korban nekat melapor ke Polres dengan kerugian Rp 120 juta.

Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman membenarkan adanya laporan itu. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Wardoyo

Baca Juga :  Gara-gara Bakar Sarang Tawon, Rumah Mbah Kasidin di Desa Gading Tanon Sragen Hangus Terbakar

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.