Beranda Daerah Wonogiri Terungkap Penyebab Harga Telur dan Daging di Wonogiri Masih Mahal

Terungkap Penyebab Harga Telur dan Daging di Wonogiri Masih Mahal

Pedagang ayan potong saat menunggui dagangannya. Foto/JSnews
Lapak daging ayam di Pasar Kota Wonogiri

WONOGIRI-Lebaran sudah berlalu, kendati demikian harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Wonogiri masih tinggi.

Warga akhirnya mengeluhkan harga yang masih tinggi itu. Misalnya harga telur dan daging ayam.

Pengunjung Pasar Kota Wonogiri, menyebutkan, harga telur ayam masih berkisar Rp 31.000 perkilogram. Sedangkan telur ayam kampung dibandrol Rp 37.500 per kilogram.

“Tadi saya beli setengah kilo Rp 16.500. Padahal hari biasa sebelum Lebaran lalu hanya Rp 19.000 per kilo,” ujar warga Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Endang, Kamis (28/6/2018).

Tidak hanya harga telur yang bertengger di atas harga normal, harga daging ayam juga masih tinggi. Saat ini sekitar Rp 40.000 per kilogram untuk ayam potong, dan Rp 80 ribu untuk ayam kampung. Sebelum libur panjang lebaran, daging ayam biasa dipasarkan Rp 34-36.000 per kilogram dan Rp 70 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Cegatan di Terminal Ngadirojo Wonogiri, 51 Pelanggar Kena Tilang

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri, Guruh Santosa melalui Kabid Perdagangan Wahyu Widayati mengakui tingginya harga komoditas pasar pasca Lebaran. Hal ini karena banyak masyarakat Wonogiri yang ‘ewuh’ atau punya hajat, entah itu sunatan maupun perkawinan.

“Dari pantauan kami pasokan barang  sudah seperti kondisi sebelum Lebaran. Bamun karena saat ini ramai  hajatan sehingga memicu mahalnya daging, telur maupun bumbu dapur lainnya,” terang dia. Aris Arianto