JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Asyik Mandi di Bengawan, Bocah SD di Masaran Sragen Mendadak Hilang dan Ditemukan Tewas

Ilustrasi evakuasi mayat bocah. Foto/Wardoyo
   
Tim Polsek dan warga saat mengevakuasi jasad bocah yang tewas tenggelam di saluran PBS Masaran, Senin (23/7/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Nasib malang menimpa Miftakhul Huda (12). Bocah kelas V SD 1 Krebet, Masaran itu ditemukan tewas saat mandi di aliran proyek Bengawan Solo (PBS) Dukuh Plosokuning RT 27, Krebet, Masaran, Senin (23/7/2018).

Bocah asal Dukuh Randukuning, RT 1, Desa Krebet itu tewas diduga tak bisa berenang. Insiden tragis itu terjadi Senin (23/7/2018) siang sekira pukul 14.00 WIB.

Menurut keterangan saksi dan warga, kejadian bermula ketika korban bersama tiga temannya hendak mandi di aliran PBS Plosokuning.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Saat asyik mandi,  korban mendadak langsung menghilang dari permukaan. Melihat satu temannya tak ada, ketiga teman korban ketakutan dan lari untuk memberitahu warga.

Tak lama berselang, lokasi kejadian langsung diserbu warga yang rame-rame membantu pencarian. Setelah 10 menit pencarian, jasad bocah malang itu akhirnya ditemukan di dasar sungai dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

“Korban ditemukan di kedalaman 1,5 meter di dasar sungai dalam kondisi meninggal. Selanjutnya dilakukan evakuasi dan identifikasi oleh Tim Inafis dan Petugas medis, ” papar Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman, Senin (23/7/2018).

Dari hasil visum menunjukkan tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan. Karena keluarga sudah menerima sebagai musibah, jasad korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum dukuh setempat. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com