Beranda Info Info Haji Embarkasi Solo Jadi Pilot Project Pemeriksaan Biometri Jamaah Haji

Embarkasi Solo Jadi Pilot Project Pemeriksaan Biometri Jamaah Haji

Triawati
Triawati

SOLO– Embarkasi Solo yang terletak di Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali menjadi pilot project penerapan pemeriksaan biometrik. Pemeriksaan Biometrik atau pemeriksaan identitas diri jamaah calon haji tersebut pertama kali diterapkan tahun ini pada calon jamaah haji di Embarkasi.

Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir mengatakan, pemeriksaan biometrik dilakukan pada kesesuaian retina mata dan sidik jari. Tahun sebelumnya, pemeriksaan biometrik selalu dilakukan di bandara kedatangan di Mekah dan Jedah, Arab Saudi, sehingga memakan waktu cukup lama karena kendala bahasa.

“Prinsipnya pemeriksaan biometrik dipindah dari Arab Saudi ke embarkasi. Itu akan memudahkan perjalanan jamaah, setelah mendarat dari pesawat, mereka hanya diperiksa pasportnya saja untuk kemudian langsung naik ke bus untuk ke pemondokan. Pemeriksaan biometrik ini sudah mejadi SOP imigrasi untuk perjalanan internasional,” paparnya, Selasa (17/7/2018).

Baca Juga :  Larisi UMKM Di Kampung Mangkuyudan Bareng Teguh-Gage, Diah Warih : Ini Kegiatan Rutin Sekaligus Memberikan Dukungan

Afief menambahkan, pemindahan proses pemeriksaan biometrik di embarakasi secara otomatis mempersingkat proses pemeriksaan. Ada 20 unit alat atau pintu yang sudah disiapkan di Asrama Haji Donohudan untuk proses pemeriksaan biometrik ini. Pengalaman sebelum saat pemeriksaan dilakukan di bandara di Arab Saudi, kendala bahasa menjadi persoalan utama. Meski ada petugas kloter yang menjadi penerjemah, terkadang masih ada kesalahpahaman dalam proses pemeriksaan, sehingga cukup memakan waktu.

“Untuk proses ini,  akan ada otoritas dari imigrasi atau kedutaan Arab Saudi yang ikut langsung memantau dan melakukan pemeriksaan di lokasi. Bahasa tidak akan menjadi kendala, sebab yang ditugaskan memeriksa di Embarkasi bisa berbahasa Indonesia. Sebagian petugas pemeriksa juga orang Indonesia,” tukasnya.

Sementara itu, dari 12 embarkasi di Indonesia, pemeriksaan biometrik hanya dilakukan di tiga embarkasi, yakni Solo, Surabaya, dan Jakarta. Namun yang menjadi pilot project sistem ini hanya di Embarkasi Solo dimana hasilnya akan menjadi tolok ukur penerapan sistem yang baru pertama kali dilakukan dalam proses pemberangkatan jamaah calon haji. Triawati Prihatsari Purwanto