SOLO– Garuda Indonesia Solo sengaja memanfaatkan potensi putra daerah demi memberikan pelayanan maksimal yang nyaman kepada para jamaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan mayoritas jamaah haji memiliki pengalaman pertama kali naik pesawat terbang.
Menurut General Manager Garuda Indonesia Solo, Hendrawan, seluruh kru pesawat 70 persen merupakan putra daerah dari Soloraya atau Jawa Tengah. Seluruh kru tersebut termasuk kri kokpit dan kru kabin yang akan melayani para calon jamaah haji yang rencananya akan mulai diberangkatkan tanggal 17 Juli 2018 mendatang.
“Bahkan kami sudah melakukan kerjasama dengan pihak Kemenag, terkait menu makan untuk para jamaah selama dalam penerbangan baik saat pemberangkatan maupun pemulangan. Menu nantinya disediakam menu Indonesia sesuai selera jamaah. Bahkan ada telir asin Brebes masuk dalam list menu,” urainya, Selasa (10/7/2018).
Sementara itu, perjalanan haji tahun ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia khususnya dari Embarkasi Haji Donohudan akan dilaksanakan dalam dua fase yaitu pemberangkatan mulai tanggal 17 Juli 2018 hingga 15 Agustus 2018 dan pemulangan mulai 26 Agustus 2018 hingga 25 September 2018. Fase pemberangkatan haji dibagi menjadi dua gelombang yaitu gelombang I tanggal 17 Juli 2018 hingga 29 Juli 2018 serta gelombang II tanggal 30 Juli 2018 hingga 15 Agustus 2018.
“Untuk pemberangkatan gelombang I dengan rute Solo-Padang-Madinah, sedangkan gelombang II dengan rute Solo-Padang-Jeddah. Kemudian untuk fase pemulangan mulai tanggal 26 Agustus 2018 hingga 25 September 2018 dengan pembagian dua gelombang juga melalui rute Jeddah-Ahmedabad-Solo dan Madinah-Ahmedabad-Solo,” imbuh Hendrawan. Triawati PP
