Beranda Umum Nasional Gubernur BI dan Penghargaan untuk Kaum Wanita

Gubernur BI dan Penghargaan untuk Kaum Wanita

Tempo.co

Ungkapan “di balik pemimpin hebat, selalu ada wanita hebat” rupanya bukan hanya slogan kosong belaka. Gubernur Bank Indonesia (BI),  Perry Warjiyo merasakan benar hal itu dalam kehidupananya.

Dia bercerita soal dirinya yang dahulu dididik oleh perempuan-perempuan hebat. Wanita tersebut adalah tiga kakak perempuannya dan ibunya.

“Saya adalah orang desa dari desa di sekitar daerah Jawa Tengah, daerah Solo. Saya adalah anak ke enam dari sembilan bersaudara. Tiga kakak saya perempuan, ibu saya tidak lulus sekolah dasar dan kakak-kakak saya paling banter Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hanya 1 yang SMK,” kata Perry Warjiyo di Jakarta Convention Center, Sabtu (21/7/2018).

Hal tersebut Perry sampaikan dalam acara seminar International Women’s Economic Empowerment: A Framework for an Inclusive and Suistainable Growth di JCC Senayan.

Perry mengatakan sangat penting dalam kehidupan pribadinya, maupun di Bank Indonesia untuk terus memikirkan dan menempuh langkah-langkah konkret meningkatkan peran wanita di setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi.

Baca Juga :  Video Ajakan Presiden Prabowo untuk Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng Picu Konflik Kepentingan, Bawaslu Kemungkinan  Tak Akan Panggil Prabowo

Perry menilai langkah-langkah untuk pemberdayaan ekonomi perempuan sangat diperlukan. “Saya berterima kasih sekali kepala almarhumah ibu saya yang hanya lulusan Sekolah Dasar bisa menghasilkan, salah satu anaknya tidak hanya lulus S1, S2, S3, dan sekarang alhamdulillah menjadi Gubernur Bank Indonesia,” kata Perry.

Perry juga menyampaikan terima kasih sekali kepada kakak perempuannya yang memang mendidik bagaimana cara mencuci pakaian, merapikan tempat tidur, bahkan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Di mana menurut Perry hal tersebut menjadi bagian pembentukan tanggung jawab dan kepemimpinan Perry dalam kehidupan sehari-hari.

“Tiga kakak perempuan saya itu yang mendidik saya. Itu adalah pada kondisi-kondisi yang saat itu tradisional,” ujar Perry.

Lebih lanjut Perry mengatakan masalah pola pikir masyarakat khususnya di desa masih kurang melihat pendidikan kepada wanita sangat penting. Menurut Perry kalau pendidikan wanita tinggi, kesempatan kerja akan semakin terbuka bagi perempuan.

Baca Juga :  6 Saksi Ahli Tom Lembong Vs 5 Saksi Ahli Kejagung, Nama Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang

“Apalagi jika perempuan-perempuan itu berkarya, anak-anaknya akan lebih berkualitas. Sebagai muslim ibu tiga kali lebih tinggi dari bapak,” ujar Perry Warjiyo.

www.tempo.co