WONOGIRI-Jika di daerah lain, petani berasal dari kalangan tua, namun tidak demikian dengan di desa di Wonogiri. Sebagian petaninya merupakan generasi muda.
Kenyataan itu terungkap saat panen raya padi di Dusun Segawe, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Senin (16/7/2018). Panen dilaksanakan di demplot padi seluas satu hektare bikinan Kodim 0728 Wonogiri bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri.
Lahan demplot merupakan milik Gapoktan Ngesti Utomo dengan varietas padi Sunggal menggunakan sistem jajar legowo (jarwo).
Kepala Desa Purwosari, Kadris, mengatakan sangat bangga dengan dengan kelompok tani dan petani di desanya. Selama ini para petani itu adalah yang tua-tua akan tetapi kelompok tani di desanya justru muda-muda.
“Kita sebagai petani harus punya prinsip, petani itu bukan suatu pekerjaan yang remeh, petani itu adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia, jadi Jangan meremehkan petani. Karena dengan bertani kita bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Kelompok tani Ngesti Utomo di Purwosari ini pengurusnya juga muda-muda, jadi ini memberikan suatu motivasi bagi pemuda-pemuda lainnya bahwa bertani itu sangatlah mulia,” jelas dia.
Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh dalam sambutannya menyampaikan, anak muda yang masih produktif jangan malu jadi petani, karena petani itu mulia. Sudah ada contohnya pemuda menjadi petani yang sukses dan kaya. Sistem jarwo merupakan program nasional , akan tetapi tidak semua petani mengikuti program itu. Padahal sudah nyata terbukti bahwa hasilnya dalam panen sangat maksimal.
“Kita harus kampanye kepada anak-anak muda yang masih nganggur atau belum punya pekerjaan, kita jangan malu menjadi petani karena petani itu sangatlah mulia. Anak muda harus bangga menjadi petani, Pertanian itu sangat membantu dalam pertahanan. Semoga dengan adanya kelompok tani Ngesti Utomo ke depan dapat tambahan pekerja dari usia-usia produktif dan petani Purwosari lebih baik, serta bisa merubah ekonomi masyarakat sekitar terutama masyarakat Purwosari,” tandas Dandim.
Ketua Gapoktan Warsino didampingi Babinsa Sertu Jumadi, menerangkan sebelum panen telah didahului dengan pengubinan 2,5 meter x 2,5 meter dengan hasil 6,6 kilogram, jadi hasil panen keseluruhan 10,56 ton. Aris Arianto