SRAGEN- Krisis air bersih dampak musim kemarau di sejumlah wilayah Sragen Utara makin memprihatinkan. Salah satunya di Desa Banyurip, Jenar. Sejak kemarau melanda, ratusan KK di desa itu terpaksa harus bergantung bantuan air bersih dari Pemkab dan pihak ketiga.
Krisis air bersih itu juga memaksa warga harus berebut acapkali ada bantuan air bersih datang. Seperti yang terlihat Minggu (22/7/2018) pagi.
Puluhan warga dari berbagai dukuh di desa itu sudah antri dengan wadah, ember, tempayan mereka untuk menunggu kucuran droping air yang datang dari pengusaha dermawan asal Gemolong, Tri Agus Bayuseno (TAB) . Ada empat dukuh yang pagi itu mendapat berkah droping dari pengusaha yang akrab disapa Bayu TAB itu.
Yakni Dukuh Jarak, Sidomulut, Banyudoro dan Dukuh Bungkus. Pria, wanita, tua muda hingga anak-anak terlihat antusias untuk mengantre kucuran droping yang sangat ditunggu-tunggu itu.
“Lumayan Mas, bisa untuk beberapa hari. Kalau nyari jauh, sumur-sumur mpun dangu asat (sudah lama kering), ” ujar Sri, salah satu warga yang antri bersama anaknya yang masih bocah.
Ia mengaku terpaksa membawa anaknya agar bisa membawa jatah yang lebih dan bisa bertahan lebih lama.
Tak sampai satu jam, lima tangki air berkapasitas masing-masing 7.500 liter itu sudah amblas berpindah ke wadah warga.
“Hari ini ada lima tangki yang kita bagikan dari TAB peduli. Ini program TAB Peduli Sukowati yang digagas oleh Pak TAB karena mendapat banyak masukan dan permintaan dari warga di wilayah kekeringan,” papar Koordinator TAB Peduli Sukowati, Waras di sela kegiatan.
Aksi bagi air bersih itu juga dipimpin langsung oleh Bayu TAB didampingi relawan TAB Peduli Sukowati. Dia juga berkesempatan berbincang dan mendengar keluhan warga soal krisis air yang hampir menjadi bencana tahunan di wilayah itu.
Pengusaha kelahiran Gemolong itu mengungkapkan aksi bantuan droping itu digagas sebagai bentuk kepedulian dan upaya meringankan beban warga di wilayah krisis air.
“Kemarin memang banyak permintaan dari warga yang kekurangan air bersih. Akhirnya hari ini langsung kita wujudkan dengan membantu lima tangki air bersih. Nanti terus berlanjut, ke desa-desa lain yang dilanda kekeringan sampai nanti tercukupi,” terangnya. Wardoyo