Menjadi traveler memang menyenangkan, lebih tepatnya menantang. Terkadang dalam perjalanan, seorang bisa saja menemui hal-hal di luar perkiraan. Karena itu, diperlukan beberapa keterampilan yang harus dikuasai. Ini beberapa di antaranya.
Sosialisasi
Kemampuan ini diperlukan, minimal agar kita tidak canggung untuk berhenti di pinggir jalan menanyakan arah kepada warga setempat. Makanya kemampuan bersosialisasi perlu diasah. Mulai dari yang kecil-kecil, menyapa temen kos, ngobrol basa-basi dengan teman beda divisi di kantor, atau iseng-iseng minta diskon ke penjual gorengan.
Tidur dalam segala kondisi
Ini diperlukan untuk traveling jarak jauh dalam waktu lama, tidur dalam posisi nyaman adalah sebuah kemewahan. Ada kalanya kita tidur di bus malam, kereta malam, atau mungkin terminal dan stasiun. Makanya “kemampuan” tidur dalam segala kondisi menjadi salah satu skill yang wajib dimiliki.
Berkendara
Tak semua destinasi yang kita kunjungi punya sistem transportasi publik yang baik. Sering kita perlu menyewa kendaraan seperti sepeda motor atau mobil buat ke air terjun, pantai, danau, atau atraksi-atraksi wisata lain.
Makanya berkendara juga menjadi skill yang wajib dimiliki. Memang benar kita bisa menyewa sopir. Tapi kalau anggaran terbatas, akan lebih hemat kalau kita kendarai mobil sewaan.
Navigasi
Kemampuan berkendara saja gak cukup. Kemampuan itu mesti dibarengi dengan skill navigasi. Minimal bisa baca peta sederhana (dan mungkin bisa baca arah dari melihat posisi matahari). Peta di HP? Bisa juga, namun kalau tiba-tiba semua gawai mati karena tak ada listrik, kemampuan baca peta menjadi penting.
Berenang
Fungsi renang bukan cuma buat main-main di sungai, pantai, atau danau, tapi juga buat antisipasi kalau kamu terjebak dalam keadaan darurat. Lengkapi juga keahlian berenang dengan kemampuan pendukung lain seperti ilmu watermanship—treading water/watertrappen, floating, apnea. Kemampuan berenang bakal sangat membantu.
Menawar harga
Ini wajib dimiliki bila bujet terbatas. Kemampuan menawar fungsinya penting. Jago nawar, bakal terhindar dari: jebakan calo, mark-up harga makanan di spot-spot turistik, harga sewa kamar hotel yang lebih mahal dari biasanya, dll.
Kemampuan ini bisa dilatih dengan cara rajin-rajin beli bahan makanan ke pasar-pasar tradisional. Kalau diasah terus, kemampuan itu bakal keluar dengan alami saat kita membutuhkannya.