
SOLO- Setelah sempat mengalami kendala teknis, pemeriksaan Biometrik (pemeriksaan retina mata dan sidik jari, red), saat ini sudah kembali normal dan tidak ada lagi antrian panjang untuk pemeriksaan.
Sebelumnya pada kloter pertama sempat terkendala tehnis akibat keterbatasan personil.
Kasubag humas PPIH Embarkasi Solo, Afif Mundzir, ketika duhubungi melalui telepon selularnya, mengatakan, pemeriksaan biometrik satu kloter yang terdiri dari 360 orang hanya dapat terlayani sekitar 50 persen saja. Sedangkan sisanya harus menjalani pemeriksaan setelah berada di tanah suci Mekah.
“ Pemeriksaan biometrik yang dilakukan di asrama haji donohudan benar benar memangkas waktu sebelum menunaikan ibadah haji. Jika tahun lalu setibanya di tanah suci harus menunggu antrian panjang, maka mulai musim haji tahun ini jemaah bisa langsung menuju ke tempat penginapan ,” katanya, Selasa (24/07/018).
Sementara itu, hingga hari ke 7 masa pemberagkata haji, tidak ada satupun calon jamaah haji yang ditinggal karena beberapa hal.
“ Dua jamaah yang sebelumnya sakit dan harus dirujuk ke RS Dr Moewardi , telah dinyatakan sehat dan telah diberangkatkan ke tanah suci,” jelasnya.
Ditambahkannya, pada hari senin (3/07/018) terdapat dua kloter, satu kloter yakni 21 asal Sleman telah bertolak melalui Embarkasi Solo pada Senin pagi pukul 05.55 WIB.
Sedangkan kloter 22 asal Kabupaten Bantul, diberangkatkan pada pukul 17.25 WIB.Tiga kloter yang sudah masuk ke asrama haji Donohudan adaah kloter 23 DIY, kloter 24 Bantul dan kloter 25 asal Sleman. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















