JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Sukoharjo Terapkan Integrated Farming, Tanaman Bisa Dipanen Bersama Ternak dan Ikan

Forkopimda Sukoharjo menjajal mesin pemanen padi di area persawahan kelompok tani Subur Mulyo, Desa Jagan, Kecamatan Bendosari.
   
Forkopimda Sukoharjo menjajal mesin pemanen padi di area persawahan kelompok tani Subur Mulyo, Desa Jagan, Kecamatan Bendosari.

SUKOHARJO-Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, bersama Forkopimda Sukoharjo melaksanakan tanam padi, panen padi, dan panen ikan sekaligus, Selasa (24/7/2018).

Bukan hanya itu, Bupati juga secara simbolis menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Lokasi kegiatan di area persawahan kelompok tani Subur Mulyo, Desa Jagan, Kecamatan Bendosari. Lokasi tersebut merupakan demonstrasi plot (demplot) Kodim 0726 Sukoharjo.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Netty Harjianti, mengatakan, kegiatan ini bermaksud mensosialisasikan hasil demplot penanaman padi yang diintegrasikan, dengan budidaya ikan dalam kolam dan usaha ternak.

“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan contoh model integrated farming, yang mampu meningkatkann produktifitas padi dan efisiensi biaya produksi padi serta meningkatkan mutu hasil,” kata dia.

Pada demplot ditanami padi varietas Pandan Wangi. Produktifitas padi dapat mencapai 92,16 kuintal perhektare gabah kering panen (GKP) atau 79,27 kuintal perhektare gabah kering giling (GKG). Atau lebih tinggi 7,3 kuintal perhektare dibandingkan rata-rata produktifitas padi di Kabupaten Sukoharjo saat ini.

Untuk budidaya ikan kolam terpal bundar dengan penebran 2.000 ekor lele menghasilkan produksi sebanyak 8.800 kilogram per siklus atau 26.400 kilogram per tahun. Budidaya ikan nila konsumsi menggunakan kolam permanen persegi dengan kapsitas 125 ekor per kolam menghasilkan produksi ikan nila sebanyak 2.250 kilogram per siklus.

Bupati secara simbolis menyerahkan bantuan alsintan dari Direktorat Jenderal Prasaranan dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Repubik Indonesia. Bantuan berupa 10 transplanter, 30 traktor roda dua, 25 unit pompa air dan 50 unit hand sprayer elektrik.

Bupati berharap bantuan tersebut dapat menambah semangat petani, dapat mempertahankan bahkan meningkatkan hasil produksi pertanian. Pihaknya berharap pula model pertanian terpadu ini dikembangkan di lahan-lahan tadah hujan lainnya didukung oleh pemerintah desa untuk mengalokasikan sebagian anggaran desa. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com