

KARANGANYAR – Lima tahun berdampingan menjalankan roda pemerintahan Karanganyar, duet Juliyatmono dan Rohadi Widodo memang dikenal sebagai partner yang nyaris tanpa riak. Kebersamaan keduanya sudah ditunjukkan dan sudah teruji dengan tetap kompak dalam memimpin tampuk bupati dan wabup.
Sebelum akhirnya Pilkada 2018 menjadi akhir dari kebersamaan keduanya. Melalui pertarungan sengit nan panas, Juliyatmono akhirnya memenangi pertarungan.
Rohadi pun kini banting setir untuk memilih jalur lain di Pileg 2019. Lantas bagaimana Juliyatmono mengenang sosok Rohadi?
“Informasi yang saya terima, pengunduran diri saudara Rohadi Widodo terkait dengan majunya yang bersangkutan untuk menjadi calon legislatif pada pileg 2019 nanti”, Kata Juliyatmono seusai menghadiri Paripurna Pengumuman Pengunduran diri Wabup di DPRD Karanganyar, Senin (23/7/2018).
Ia berharap, SK Kemendagri terkait pengunduran diri saudara Rohadi Widodo cepat untuk diterbitkan mengingat kelengkapan administrasi untuk persyaratan maju dalam Pileg 2019 nanti adalah akhir Juli 2018.
Ditambahkan lebih lanjut, Juliyatmono mengatakan bahwa Rohadi Widodo selama menjabat sebagai Wakil Bupati Karanganyar merupakan partner yang baik.
Hampir dipastikan, kedua pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2013 – 2018 tersebut tidak pernah meninggalkan satu agenda secara sendiri-sendiri. Dalam giat apapun selalu datang bersama, sehingga hubungan keduanya bisa dikatakan sejoli tidak mengenal mekanisme protokoler.
“Rohadi Widodo adalah sosok yang cepat belajar, responsif, dan bertalenta”, kenang Juliyatmono. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














