![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/07/unirank.jpg?resize=381%2C400&ssl=1)
SRAGEN- Pemkab Sragen menyebutkan ada beberapa universitas yang bisa digandeng sebagai pihak ketiga oleh panitia desa untuk menangani seleksi perangkat desa (Perdes) di 192 desa. Kabag Pemerintahan Desa Setda Sragen, Suhariyanto menyanpaikan sejauh ini universitas yang menjalin MoU kerjasama dengan Pemkab Sragen ada enam.
Yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip), UNIBA Solo, Usahid Solo, Unsoed Purwokerto dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
“Soal pihak ketiga itu sudah kita sampaikan ke desa-desa. Sejauh ini ada enam universitas yang siap melaksanakan. Tinggal panitia desa milih yang mana. Tidak ada arahan atau pengondisian, ” terangnya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan konferensi pers soal rekrutmen perdes medio pekan ini, menyampaikan seleksi Perdes akan
dilaksanakan oleh LPPM atau universitas yang bekerjasama dengan Pemda.
Ia menyampaikan Pemkab tak akan mengarahkan dan menyerahkan pilihan universitas kepada masing-masing desa sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
“Harapan kami semakin banyak universitas atau LPPM yang kerjasama dengan Pemda semakin banyak pilihan yang bisa dipilih desa. Ada UNIBA, Unisri, Undip, Unsoed, UMS, kita proses semua,” terangnya.
Sementara, Sekda Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan Pemkab tidak akan mengarahkan dan semua diserahkan ke desa mau pilih universitas apa. Soal biaya apakah ditentukan, menurutnya tergantung bagaimana pandai-pandainya desa melakukan negosiasi dengan LPPM universitas.
“Mau Rp 10 juta per orang ya mangga. Nak kuate desa mung satus ewu ya rapapa sing penting LPPM-e gelem, ” tukasnya. Wardoyo