SRAGEN- Ratusan kendaraan berbagai jenis dihentikan dan dilakukan penggeledahan dalam razia dadakan yang digelar di Polres Sragen, Minggu (26/8/2018) malam. Razia besar-besaran itu digelar sebagai buntut insiden penembakan dua orang anggota Dirlantas Polda Jabar oleh tiga pemuda saat berpatroli di Tol Cipali beberapa hari lalu.
Razia besar-besaran tadi malam, dipusatkan di Jalan Raya Solo-Sragen tepatnya di Rest Area Masaran. Ratusan kendaraan mulai dari truk, mobil boks, kendaraan pribadi hingga roda dua itu diperiksa oleh puluhan personel Polres dan Polsek Jajaran.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman mengungkapkan razia besar-besaran itu digelar sebagai tindaklanjut atas insiden penembakan dua anggota polisi di Jabar.
Razia dimaksudkan untuk mendeteksi kemungkinan pelaku penembakan yang dikabarkan kabur seusai kejadian. Selain itu, razia itu juga untuk mencegah masuknya pekaku teror ke Bumi Sukowati.
“Dengan razia, harapan kami bisa mempersempit ruang gerak dari pelaku teror dan penembakan yang dimungkinkan kabur dan saat ini masih dalam pengejaran. Ini juga sekaligus antisipasi masuknya pelaku teror maupun barang terlarang ke wilayah Sragen,” paparnya Minggu (26/8/2018) malam.
Menurut Kapolres, pengejaran pelaku penembakan terhadap dua polisi itu memang menjadi prioritas. Sebab selain merupakan bentuk teror, aksi penembakan itu juga membuat dua personel yang tertembus peluru, kini dalam kondisi terluka parah.
Selain razia, upaya pengejaran pelaku juga dilakukan dengan mengerahkan personel memeriksa klinik kesehatan di 20 Polsek. Namun hasil pemeriksaan, belum ada informasi dari klinik soal pasien mencurigakan yang mengarah pada pelaku penembakan.
“Untuk razia penutupan celah kita fokuskan di ruang jalan pintu masuk Sragan dan daerah perbatasan termasuk perbatasan Jateng ke Jatim,” tukasnya.
Sementara, Kabag Ops Polres Sragen, AKP Yohanes Trisnanto menyampaikan dari razia itu, tim memeriksa total 275 kendaraan, baik itu bus, truk, kendaraan pribadi bahkan sepeda motor. Namun dari pemeriksaan itu, belum menemukan orang mencurigakan yang mengarah pada pelaku penembakan polisi. Wardoyo