SRAGEN- Aksi peduli terhadap krisis air bersih di sejumlah wilayah di Sragen terus berlanjut. Kali ini, alumnus SMPN 1 Tangen angkatan 1989 tergerak menggalang iuran untuk membantu warga di tujuh desa di Kecamatan Tangen yang tengah dilanda krisis air bersih.
Aksi bakti sosial itu digelar Senin (13/8/2018) dengan dipimpin Ketua Paguyuban, Besus Budwi Andarwan dan Widodo sebagai koordinator lapangan.
Bantuan droping itu diantaranya disalurkan ke Desa Dukuh, dan Galeh yang menjadi wilayah terparah krisis air di Tangen.
Widodo mengungkapkan kegiatan baksos itu digelar sebagai wujud kepedulian alumnus SMPN 1 Tangen terhadap penderitaan warga di wilayah Tangen yang dilanda krisis air bersih. Menurutnya, aksi baksos juga sebagai bentuk sumbangsih alumnus terhadap masalah kekeringan yang dihadapi oleh sesama warga di wilayah Tangen.
“Idenya memang dari beberapa alumnus yang prihatin dengan kondisi kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga di beberapa desa di Tangen. Sebagai alumnus yang pernah menempuh studi di wilayah Tangen dan sebagian besar juga lahir di Tangen, kami tergerak sehingga pada iuran sukarela dan diwujudkan untuk memberikan bantuan air bersih,” ujar Widodo, Senin (13/8/2018).
Ia berharap meski nilainya tak seberapa, bantuan air bersih itu setidaknya bisa sedikit membantu meringankan beban warga di wilayah krisis air bersih.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat membantu warga yang dilanda kesulitan air bersih,” tandasnya. Wardoyo