SRAGEN- Musibah keracunan massal yang melanda warga Dukuh Kalioso RT 4/1, Jetiskarangpung, Kalijambe Senin (27/8/2018) cukup menggemparkan warga. Betapa tidak, puluhan warga yang semula mengikuti jalan sehat HUT RI yang digelar karang taruna setempat, terpaksa harus bertumbangan di bawa ke Puskesmas maupun RSUD gara-gara keracunan.
Sejumlah korban mengaku sama sekali tak mengira jika mereka bakal mengalami nasib tragis itu.
“Saya kebetulan enggak ikut jalan sehat tapi ikut lihat woyo-woyone (bergoyang bersama). Saya sama anak saya yang berumur enam tahun. Kami ikut makan nasi bungkus campur gudangan juga. Awalnya enggak apa-apa, baru malam harinya kerasa ada yang enggak beres,” ujar salah satu korban, Tri Wulandari (26) ditemui di Puskesmas Kalijambe, Senin (27/8/2018) malam.
Ia menuturkan semua yang makan nasi bungkus saat jalan sehat, mengalami gejala yang sama. Gejala pertama muntah dan menggigil. Setelah itu kemudian mengalami pusing.
Keanehan itu mulai dirasakan anaknya sekira pukul 02.00 WIB dinihari. Sedang dirinya mengalami gejala yang sama sekitar pukul 06.00 WIB.
“Saya juga kaget, pagi bangun tidur badan langsung menggigil seperti kejang-kejang. Semua yang keracunan itu yang makan nasi bungkus. Enggak tahunya malah begini,” urainya yang sudah berangsur membaik.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman mengungkapkan dari keterangan Ketua RT dan panitia jalan sehat, jalan sehat itu diprakarsai oleh IMMK (ikatan muda mudi kalioso) RT 4/1, Jetiskarangpung, Kalijambe.
Jalan sehat dalam rangka HUT RI itu digelar dengan rute sepanjang 1,5 kilometer dari Poskamling R 4 hingga finish di lapangan Kalioso.
“Yang meracik makanan nasi bungkus adalah ibu-ibu dari Dukuh Kalioso RT 4, dimasak di rumah Riyadi (41). Makanan yang dibungkus itu terdiri dari gudangan yang dibuat dari campuran daun singkong, daun pepaya, bayam, kacang panjang, dan kecambah. Dibuat atau dibungkusi sekitar pukul 05.00 WIB saat hari kejadian,” terang Kapolsek Kalijambe, AKP Marsidi.
Kapolsek menambahkan setelah mendapatkan perawatan, kondisi puluhan korban sudah berangsur membaik.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Saat ini, tim juga masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus tersebut. Wardoyo