LOMBOK – Musibah gempa bumi dahsyat yang memporakporandakan Lombok, memantik reaksi dari Pemkab Sragen. Pemkab melalui tim yang dipimpin Wabup Dedy Endriyatno dan Kepala DKK, Hargiyanto bertolak ke Lombok untuk menyalurkan bantuan dari warga Sragen yang terkumpul.
Tim tiba di Lombok Sabtu (18/8/2018). Tim kesehatan terdiri dari Agus Trimanto, dengan 2 perawat Munadi dan Setianto di Desa Gumantar, Kayangan, Lombok Utara.
Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian sekaligus menyalurkan dana bantuan dari seluruh masyarakat Sragen, yang telah terkumpul di Posko Pemerintah Kabupaten Sragen.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup menyampaikan Pemkab Sragen hadir di Lombok Utara untuk membantu penanganan dan pemulihan.
“Kita membawa dari Tim Medis yaitu 1 dokter ,dan 2 perawat yang membawahi di Desa Gumantar dan berkoordinasi dengan FK UNS, PMI Solo, IDI Klaten, dan RS Moewardi Solo,” terang Wabup.
Wabup menuturkan agenda dimulai Sabtu dengan memetakan permasalahan dan kebutuhan. Selanjutnya akan diketahui total kebutuhan apa yang ada di lapangan sekaligus penyiapan tenaga teknis dan material apa yang harus dibantukan.
Berdasarkan hasil pemetaan di lapangan, warga korban gempa sangat membutuhkan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).
“Awal pekan ini Pemkab Sragen akan membangun 75 MCK karena ini skala prioritas yang sudah mendesak,” terang Wabup.
Kegiatan itu dilakukan sebagai wujud dari tanggungjawab kepada masyarakat. Ia berharap kepedulian itu bisa meringankan beban warga Lombok yang terdampak musibah gempa.
Selain itu, Kepala DKK Sragen Hargiyanto menyampaikan DKK Sragen akan mengirimkan Tim kesehatan secara bertahap dan bergilir seminggu sekali. Mereka ditugaskan untuk membantu penanganan korban sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
“Kita juga menyiapkan obat-obatan, antisipasi yang mulai terserang ISPA, penyakit Kulit dan antisipasi kejadian Diare , hingga menyiapkan kebutuhan air bersih” jelas Kepala DKK Sragen.
Sementara itu Kepala Desa Gumantar, Jafardi mengungkapkan rasa terimakasihnya atas bantuan dan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Sragen.
“Masyarakat Desa Gumantar mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Sragen yang sudah ikut serta peduli membantu kami, Semoga bisa membantu kami untuk bangkit lagi, serta bisa memotivasi warga kami,” tukasnya.
Data yang dilansir otoritas setempat, dari Kepala Desa setempat, ada sebanyak 2.047 Kepala Keluarga yang berjumlah 6.366 orang, sedangkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di wilayah itu tercatat mencapai 47 orang. Wardoyo