Diawali 3 Ledakan Keras, Bengkel Mobil Mitra Baru Gawan Tanon Ludes Terbakar. Tiga Mobil Gress dan 2 Motor Ikut Hangus 

 

SRAGEN- Kebakaran hebat melanda Bengkel Mobil Mitra Baru di Dukuh Gawan, Desa Gawan, Tanon, Minggu (30/9/2018) siang. Bengkel mobil milik Teguh Widodo (40) yang berlokasi di tepi jalan Pungkruk-Tanon itu ludes berikut isinya dilalap si jago merah.

Beruntung tak ada korban jiwa karena saat kejadian pemilik bengkel dan keluarga sedang di luar. Namun kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Ada tiga mobil, dua sepeda motor, dua mesin injeksi dan ratusan spare part hang hancur jadi abu. Begitu pun, bangunan bengkel juga luluh lantak.

Data di lapangan, kebakaran terjadi pukul 12.05 WIB. Menurut keterangan RT setempat, Pak Didik, kebakaran didahului tiga kali ledakan besar.

“Setelah itu terlihat api mbulat-mbulat. Saya langsung teriak sambil menyingkirkan semua barang,” ujarnya yang tinggal bersebelahan dengan bengkel.

Kondisi bengkel yang di dalamnya berisi oli, bahan bakar dan barang mudah terbakar lainnya, membuat api makin tak terkendali. Tiga unit mobil pemadam kebakaran yang datang hanya bisa melokalisir api agar tak merembet ke permukiman di sampingnya.

Api baru bisa dijinakkan selang dua jam kemudian. Namun semua barang di dalam bengkel tak ada yang bisa diselamatkan.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman menyampaikan sesaat setelah menerima laporan, tim Polsek Tanon dan Inafis Polres langsung dikerahkan melakukan olah TKP. Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto menguraikan dari hasil pendataan, kebakaran menghanguskan bengkel sekaligus rumah berukuran 6 x 20 meter berikut isinya.

Kemudian ada tiga unit mobil yang hangus yakni Daihatsu Ayla, Toyota Great Corola, Mitsubishi Galant. Serta 2 sepeda motor Honda Beat dan Yamaha FizR, sperpart, etalase, tempat tidur dan surat berharga lainnya.

“Dugaan sementara, penyebabnya karena korsleting listrik. Karena menurut penuturan pemilik bengkel, dia sedang membangun di seberang jalan dan listriknya juga disuplai dari bengkel ini. Kerugian lebih dari Rp 1 miliar,” tandasnya. Wardoyo