SRAGEN- Kebakaran melanda bangunan SD Plosorejo 2, di Desa Plosorejo, Gondang, Senin (10/9/2018) siang. Api yang diduga berasal dari kobaran pembakaran sampah, melahap atap ruang kelas.
Kebakaran juga membuat warga sekitar panik dan berhamburan membantu pemadaman. Beruntung kebakaran terjadi ketika pelajaran sudah selesai sehingga tak sampai ada korban jiwa.
Data yang dihimpun, kebakaran terdeteksi sekira pukul 14.15 WIB. Api kali pertama diketahui Slamet, warga Dukuh Dukuh RT 6, Plosorejo, Gondang. Saat mencari pakan ternak di dekat sekolah, ia dikejutkan dengan kepulan asap dan kobaran api dari arah atap SD Plosorejo 2.
Api disinyalir berasal dari sampah yg terbakar oleh warga bernama Minto Suwarno di lokasi bersebelahan dengan bangunan SD. Ia mengira tumpukan sampah yang dibakar sudah terpisah dengan gedung SD sehingga begitu disulut langsung ditinggal ke dalam rumah.
Tak dinyana, api berkobar dan merembet ke gedung SD. Melihat kebakaran makin membesar, Slamet langsung berteriak dan mengundang kedatangan warga. Warga berhamburan datang membantu pemadaman dengan alat seadanya.
Tak lama berselang, tiga mobil pemadam datang pukul 15.00 WIB dan berjibaku menjinakkan api.
Beruntung berkat kesigapan pemadam dan warga, api bisa dijinakkan dan tak sampai meludeskan bangunan SD. Namun api sempat embakar atap ruang kelas dengan volume sekitar 2 x 20 meter. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 2,5 juta.
“Beruntung tidak ada korban jiwa. Yang terbakar itu di sela-sela antar gedung tapi sempat mengenai atap, usuk dan reng ruang kelas. Nggak sampai mengganggu kelangsungan sekolah,” papar Camat Jenar, Catur Sarjanto, Senin (10/9/2018).
Ia memastikan perabot dan mebelar di kelas bisa terselamatkan. Pun dengan buku buku dan peralatan sekolah juga bisa diselamatkan. Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang, pihaknya menghimbau warga masyarakat agar hati-hati dlm membakar sampah. Wardoyo