KARANGANYAR-Semakin merebaknya berita hoax dimedia sosial menjelang pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang, mendapat atensi khusus dari kepolisian resor (Polres) Karanganyar. Polres bahkan akan menggencarkan patroli dunia maya untuk mengawasi akun dan penyebaran berita hoax yang berpotensi mengancam kondusivitas.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, usai menjadi inspektur upacara gelar pasukan dalam rangka operasi kepolisian terpusat dalam rangka pengamanan pileg dan pilpres dengan sandi Mantap Praja Candi 2019, Rabu (19/09/2018).
Menurut Kapolres, dunia maya seperti media sosial Facebook, dan sarana komunikasi publik lainnya sering menampilkan postingan-postingan dari akun-akun yang dapat memicu konflik internal golongan dan komunitas, terutama menjelang Pilkada dan Pilpres 2019 mendatang.
“Menyikapi meningkatnya serangan hoax, kami perlu melakukan upaya-upaya untuk melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap akun-akun facebook yang menyebar isu dan memprovokasi warga. Kami mengintensifkan melakukan patrol di dunia maya,” kata Kapolres, Rabu (19/09/2018).
Sementara itu, dalam pengamanan Pileg dan Pilpres di lapangan, Polres Karanganyar mengerahkan lebih dari 700 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Linmas dan Satpol PP. Para personil ini, menurut Kapolres, sudah mulai diterjunkan sejak proses tahapan Pileg dan Pilpres pada tanggal 20 September 2018.
Mengenai pola pengamanan yang dilakukan, Kapolres menjelaskan, hampir sama dengan pola pengamanan saat Pilkada dan Pilgub Jawa tengah yang baru saja digelar beberapa waktu lalu.
“Kita lakukan pola preemtif, preventif dan penegakan hukum. Sedangkan untuk mengantisipasi konflik saat Pileg dan Pilpres, kami menggandeng seluruh partai politik, relawan, tim sukses untuk bersama-sama menjaga suasana yang kondusif,” tegas Kapolres. Wardoyo