Beranda Wisata Kuliner Restoran Ini Membuat Lobster Mabuk Ganja Sebelum Memasaknya

Restoran Ini Membuat Lobster Mabuk Ganja Sebelum Memasaknya

ilustrasi/tempo.co

Ada sebuah restoran unik, di mana lobster yang hendak diolah, dibuat mabuk dulu dengan ganja. Namun dijamin, tidak ada sisa ganja yang tertinggal di dalam daging, sehingga tidak berbahaya bagi konsumen.

Restoran tersebut adalah restoran makanan laut di Maine, Amerika Serikat. Dia memang tengah  mempelopori metode unik memasak lobster, yakni membuat lobster mabuk dengan ganja sebelum dimasak.

Dilansir dari Russia Today, 21 September 2018, restoran Charlotte’s Legendary Lobster Pound di Maine, Amerika Serikat, dibuka pada 2011, dan baru-baru ini mulai menggunakan asap ganja untuk membius hewan laut bercangkang itu sebelum mereka dimasak.

“Saya merasa buruk ketika lobster didatangkan ke sini karena tidak ada pilihan lain,” kata Charlotte Gill.

“Ini adalah tempat yang unik dan Anda dapat melakukan hal-hal unik seperti itu tetapi dengan mengorbankan makhluk kecil ini. Saya benar-benar telah mencoba mencari cara untuk membuatnya lebih baik,” tambah Charlotte.

Gill adalah pemberi perawatan ganja medis berlisensi di Maine dan menggunakan ganja yang ia tanam sendiri. Dia mengembangkan alat pengasap THC (tetrahydrocannabinol/zat memabukkan pada ganja) untuk membius lobster, tetapi ini hanya dilakukan atas permintaan pelanggan.

Baca Juga :  Mengenal Berbagai Jenis Tahu di Indonesia

Seekor lobster bernama “Roscoe”, yang menjadi obyek eksperiman metode ini, ditempatkan di dalam kotak berisi sejumlah kecil air yang dilalui asap ganja. Gill mengklaim bahwa agresivitas Roscoe berkurang sampai tingkat tertentu setelah didapati dia tidak lagi menyerang lobster lain ketika dimasukan kembali ke tangki bersama lobster lain.

Sebagai imbalan atas pelayanannya pada sains, Roscoe kemudian dilepas ke lautan.

“(awalnya) Hewan itu akan dibunuh,” kata Gill. “Jauh lebih manusiawi untuk membuatnya menjadi bagian yang lebih baik.”

Namun Gill meyakinkan semua orang bahwa tidak ada THC yang meresap ke daging lobster selama pengasapan ganja.

“THC rusak sepenuhnya dalam suhu 392 derajat celcius, oleh karena itu kita akan menggunakan baik uap maupun proses panas yang akan mengekspos daging ke suhu 420 derajat celcius, untuk memastikan tidak ada kemungkinan efek sisa (ganja),” kata Gill

Sementara crustacea, pada kenyataannya, merasakan sakit, bertentangan dengan mitos populer, lobster tidak berteriak ketika dimasak karena mereka tidak memiliki pita suara.

Baca Juga :  Mengenal Berbagai Jenis Tahu di Indonesia

Tahun ini, Swiss melarang perebusan lobster hidup, 19 tahun setelah Selandia Baru melarang praktik tersebut. Pemerintah Swiss menyarankan untuk menyetrum atau menusuk lobster di kepala sebelum dimasak.

“Ini adalah opsi yang mengerikan,” kata Gill.

“Jika kita akan mengambil kehidupan, kita memiliki tanggung jawab untuk melakukannya secara manusiawi mungkin,” lanjut Gill, yang tampaknya lebih memilih menggunakan ganja untuk membius lobster di restorannya daripada menusuk atau menyetrum.

www.tempo.co