BANTUL – Kampung Edukasi Watu Lumbung di Kretek, Bantul biasanya sepi di malam hari, karena jauh dari keramaian kota. Namun Selasa (25/9/2018) malam kemarin, lokasi yang terletak di perbukitan itu terlihat marak oleh aneka macam lampu.
Malam itu, para sastrawan Yogyakarta tengah khusyuk menjalani peran masing-masing dalam acara Rangkaian Purnama Sura: Dramati Reading Novel Sang Nyai 2, karya sastrawan Budi Sardjono.
Acara tersebut melibatkan beberapa sastrawan antara lain R Toto Sugiharto, Abdul Azis Sukarno, Syam Chandra, Astri A Raldo, Nunung Rieta, Nining Maharani, Ade Cluring, Budi Sardjono dan Khocil Birawa dan lain-lain.
Hadir pula para seniman, perupa, sineas, aktor, sastrawan, komposer, seperti Otok Bimo Sidarta, Godot Sutejo, Liek Suyanto dan lain-lain.
Lakon Sang Nyai mengisahkan petualangan ketika Sam bertemu dengan sejumlah makhluk astral. Penghayatan para tokoh dalam cerita tersebut didukung dengan kostum dan make up yang serasi.
Dikisahkan, Sam mengalami perjalanan aneh. Bisa berada di beberapa tempat dalam waktu cepat, seperti menumpang kereta dan mobil gaib, bertemu Kesi, melihat dan mendengar teriakan minta tolong orang yang sudah tewas ditelan ombak laut selatan, diantar sopir yang juga bukan manusia, bertemu perempuan germo, ledhek, perawat yang semuanya makhluk astral, dan terakhir bertemu Dyah Rini Setyowati, penjaga kawasan Pantai Majeti, Nusakambangan.
Perempuan yang kemudian memberitahukan tugas Sam, yaitu membawa tombak Tunggul Negara, yang dipercaya bakal mengantarkan si pemilik menjadi pemimpin di Nusantara.
Bertindak selaku Sutradara dalam pementasan tersebut, Luwi Darto dan penata musik Indra Gunawan.
“Sebelumnya, Sang Nyai 1 juga sudah dipentaskan di tempat yang sama namun dengan durasi yang lebih panjang dengan sutradara Indra Tranggono, penata musik Catur,” jelas R Toto Sugiharto kepada Joglosemarnews. #suhamdani