SOLO– Bursa Efek Indonesia Solo menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka HUT Pasar Modal ke-41, Rabu (5/9/2018). Kegiatan tersebut meliputi Seminar Pasar Modal, Aksi Donor Darah, Lomba Rias Galeri Investasi dan CSR bantuan pendidikan kepada siswa siswi sekolah dasar pada, Rabu (5/9/2018), di Kantor OJK Solo.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam rangka HUT Pasar Modal ke-41. Aksi donor darah digelar di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo mengusung tema “Setetes Darah Kita Menyelamatkan Sesama,” berhasil mengumpulkan 106 kantong darah dari 156 peserta donor yang mendaftar.
Menurut Kepala OJK Solo, Laksono Dwionggo, pihaknya memberikan apresiaso tertinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan sosial tersebut.
“Ini bagus sekali dan harus kita apresiasi. Selamat ulang tahun atas diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang ke-41. Semoga semain dekat dengan masyarakat khususnya Solo Raya,”kata Laksono dalam sambutan sekaligus memotong tumpeng syukuran BEI Solo,” ujarnya.
Sementara itu, disela donor darah, para peserta yang mengantri untuk donor diberikan edukasi dalam Seminar Pasar Modal. Pembahasan dalam seminar tersebut adalah jangan menunda untuk berinvestasi karena dengan menunda investasi, aset atau dana yang dimiliki tidak akan berkembang sehingga akan termakan inflasi dimasa yang akan datang.
Kepala Kantor BEI Solo, M Wira Adibrata mengatakan rangkaian acara sosial tersebut merupakan wujud kepedulian BEI, KSEI dan KPEI selaku regulator pasar modal kepada masyarakat sekitar.
“Dalam HUT Pasar Modal ke 41 ini, kita berbagi untuk sesama, sehat bersama dan mengajak untuk dapat sejahtera bersama sama, “ tukasnya.
Diwaktu bersamaan pula, BEI Solo dan OJK Solo mengunjungi SD Munggung 1 Surakarta untuk menyerahkan bantuan pendidikan berupa tas sekolah dan alat tulis kepada 141 siswa Sekolah Dasar Munggung I Surakarta. Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK Solo, Tito Adji Siswantoro mendampingi BEI Solo dalam memberikan bantuan pendidikan tesrebut. Tito juga sempat memberikan motivasi kepada siswa siswi sekolah dasar untuk menggantungkan cita citanya setinggi langit sehingga belajar adalah hal wajib untuk dapat menggapai cita cita tersebut. Triawati PP
