SOLO – Dalam rangka melaksanakan literasi dan inklusi keuangan BPR Insani Grup yang terdiri dari BPR Binsani, BPR Rejeki Insani dan BPR Duta Bhakti Insani menggelar getering dengan para nasabah, di Ballroom Harris Hotel, Rabu malam, (17/10/2018).
Direktur Utama BPR Binsani, Wirawan Kusuma menjelaskan, kegiatan itu diikuti 250 UMKM dari berbagai jenis usaha, di antarannya kuliner, peternakan, konveksi dan home industri.
Kepala OJK Solo, Laksono Dwionggo menyambut gembira dan mengapresiasi BPR Bisani Grup kegiatan literasi dan inklusi keuangan, karena sangat membantu pelaku UMKM.
“Penerapan akuntansi menggunakan program sangat membantu pelaku usaha. Lebih efisien. UMKM tidak disibukkan kegiatan administrasi. Keuangan tidak tercampur. Bisa memilahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha,” jelasnya, sebagamana rilis yang dikirimkan ke Joglosemarnews.
Literasi dan Inklusi Keuangan mengambil topik Akuntansi Mudah UMKM Sukses, disampaikan Aulia Kurniawan dari Kantor Jasa Akuntan (KJA) Jasa Insani Surakarta (JIS).
Dalam paparanya, Aulia Kurniawan mengungkapkan, salah satu faktor UMKM kurang berkembang salah satunya karena belum memahami dan menerapkan akuntansi dengan benar.
Akibatnya pengambilan keputusan dalam penetapan harga jual, perencanaan keuangan, manajemen hutang piutang dan aspek perpajakan belum bisa berjalan efektif dan efisien.
“Sebagian pelaku UMKM menganggap akuntansi itu sulit, merepotkan dan ribet. Padahal berkat kemajuan tehnologi, khususnya internet, akuntansi itu mudah dan praktis. Kita bisa memonitor perkembanga usaha darimanapun juga lewat smartphone, ” paparnya.
Pelaku usaha yang tidak ingin ribet dan repot, bisa menyerahkan pekerjaan akuntansi dan perpajakan kepada KJA.
“KJA JIS hadir untuk membantu UMKM menangani bidang akuntansi dan perpajakan. Sehingga bapak ibu bisa fokus pada pengembangan usaha ” ungkap Aulia Kurniawan. #suhamdani