SRAGEN—selain anggota Satgas TMMD dan warga laki-laki di Sukorejo, perempuan di desa itupun tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi dalam program TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0725/Sragen. Para perempuan tersebut terlibat dalam proyek pengecoran jalan penghubung antara dusun Segagan dan dusun Sukorejo, sepanjang 1,2 Km, keterlibatan mereka sebagai bentuk emansipasi wanita yang patut diacungi jempol .
Salah satu perempuan yang ikut dalam pengecoran jalan adalah Bu Joko (41 tahun), warga Segagan. Ia bersama warga desa Sukorejo lainnya membantu personel TNI yang terlibat dalam program TMMD tersebut. Seakan tidak ada sekat di antara mereka, bahkan sesekali sambil bekerja mereka bercanda. Kadang terjadi keributan kecil yang berujung dengan tertawa bersama.
Saat istirahat sejenak atau istirahat siang mereka pun masih melanjutkan canda, sambil menikmati santap siang ala kadarnya. “Kami juga memiliki tenaga untuk membantu Bapak-bapak TNI mengecor jalan lho pak” kata Bu joko, Sabtu (27/10/2018)
Salah satu personel TNI Satgas TMMD Reguler dari Batalyon Kavaleri Ambarawa Semarang, Sertu Giono Dwi, yang mendapat tugas mengerjakan pengecoran itu, acap kali bersinggungan dengan warga yang ikut membantu. ”Serasa berada ditengah tengah keluarga, bisa bercanda dan bekerja bersama,” ungkap Sertu Giono Dwi.
Dibangunya jalan penghubung antara dusun Segagan menuju Sukorejo diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi dan ekonomi masyarakat setempat. Inilah partisipasi warga desa sukorejo, meskipun ibu-ibu, namun kerjanya penuh semangat. Mereka berharap, pembangunan ini semoga bermanfaat bagi warga desanya. Dan bisa menambah hubungan yang erat antara TNI dan rakyat. Marwantoro S