SRAGEN–Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0725/ Sragen di Sukerejo adalah merubah jalan setapak menjadi jalan rabat beton dengan lebar 3 meter dan panjang 1.200 meter. Jalan yang dibangun tersebut menghubungkan Dukuh Segagan dengan Dukuh Sukorejo, Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen.
Untuk melaksanakan proyek tersebut harus ditempuh dengan berbagai pengorbanan. Salah satu bentuk pengorbanan warga adalah dengan merelakan sebagian tanahnya yang dilalui proyek pembangunan jalan tersebut.
Mbah Kasno (61 th) warga Dukuh Pondok RT.09, Sukorejo adalah salah satu dari puluhan warga yang turut merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan. Mbah Kasno mengatakan bahwa dia dan sebagian warga lainya rela dan Ikhlas serta merasa sangat senang dengan adanya program ini.
“ Saya memberikan tanah ini dengan rela dan ikhlas. Dengan adanya proyek ini saya mendapatkan banyak keuntungan, pasalnya harga tanah di sekitar lokasi langsung naik drastis, sebelum jalan tersebut dibuat harga tanah hanya sekitar 20 juta per petaknya (250 m²) itupun sangat jarang warga yang tertarik membeli tanah di wilayah tersebut dengan alasan akses jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor, bahkan jika musim penghujan tiba jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh sepeda motor karena kondisinya yang becek dan licin” tutur mbah Kasno, Rabu (17/10/2018).
Dengan adanya pengecoran dan pelebaran jalan tersebut, harga tanah di sekitarnya mulai naik drastis, baru – baru ini setelah adanya pemberitahuan dari pihak kantor desa setempat tentang adanya program ini , Sutrisno (40th) salah satu warga Dukuh Segagan yang juga mempunyai tanah di sekitar jalan tersebut mengaku tanahnya telah dibeli oleh warga dengan harga Rp 30 juta setiap satu petaknya .
Warga merasa sangat senang dengan adanya program ini, disamping bisa membantu menaikan harga jual tanah, warga juga sangat terbantu dan dimudahkan dalam hal transportasi baik pada musim kemarau maupun musim hujan. M Subagyo