30.000 Ekor Kucing Bikin Pemerintah DKI Jakarta Kewalahan

    kucing
    ilustrasi
    ilustrasi/tempo.co

    JAKARTA–DKI Jakarta kini telah overload jumlah kuncing. Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP), jumlah kucing yang berkembang biak di Jakarta mencapai 30.000 ekor lebih.

    “Jumlah populasi seperti ini kita nilai terlalu besar dan memaksa dinas mengendalikan dan menekannya,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP, Sri Hartati, Kamis (15/11/2018).

    Dari jumlah tersebut, bada ada 19.753 kucing yang sudah diberi vaksin rabies per Januari sampai Oktober 2018 ini,” katanya.

    Sri mengimbau para pemilik kucing di Jakarta dapat lebih memperhatikan kesehatan kucingnya. “Jangan dibiarkan berkeliaran di luar, nanti dapat mengganggu warga yang lain,” katanya.

    Selain vaksinasi, Dinas KPKP juga melakukan sterilisasi atau membuat kucing kehilangan kemampuan menghasilkan keturunan alias mandul. Tindakan atau layanan ini rutin dilakukan atau diberikan di Pusat Kesehatan Hewan Ragunan saban Rabu setiap pekannya selama setahun belakangan.

    Layanan itu juga bisa diberikan di luar Ragunan. Ini seperti yang dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu 14 November 2018. Yang dilakukan saat itu adalah layanan sterilisasi dengan cara kastrasi kucing jantan.

    Irma Budiany dari Suku Dinas KPKP Jakarta Timur menerangkan bahwa populasi kucing terbesar di Jakarta ada di wilayahnya dan Jakarta Selatan.

    “Melalui kastrasi ini bisa menekan populasi kucing,” ujarnya yang memimpin 15 dokter hewan melakukan kastrasi terhadap 137 kucing dari sepuluh kecamatan.

    www.tempo.co