SRAGEN- Ada beragam cara memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat dalam menerima bantuan. Seperti yang dilakukan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Saat menghadiri penyaluran bantuan sosial (Bansos) uang tunai Rp 100.000an ke ratusan warga miskin di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang, Rabu (21/11/2018), orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen itu mendadak melontarkan arahan menggelitik.
“Bapak-bapak sing entuk bantuan Rp 100.000 nggo tuku rokok, tak dongakne duite ilang. Sing arep nggu tuku pulsa, tak dongakne ilang sak HP-ne. Ibu-ibuke sing entuk bantuan go tuku benges tak dongakne yo ilang,” ujarnya saat memberi sambutan di hadapan ratusan warga miskin di balai desa Tlogotirto siang tadi.
Arahan bupati itu kira-kira mengandung makna. “Bapak-bapak yang dapat bantuan Rp 100.000 akan dibelikan rokok, saya doakan uangnya hilang. Yang akan dibelikan pulsa, saya doakan hilang sama HP-nya. Ibu-ibu yang bantuannya akan dibelikan lipstik saya doakan juga hilang”.
Begitulah, arahan bupati itu langsung disambut gerr dan gemuruh dari ratusan warga penerima. Lantas mengapa bupati sampai mengucapkan doa hilang dalam arahannya?
“Karena ini bansos bentuknya adalah uang. Besarannya Rp 100.000an perorang. Di Tlogotirto ini yang miskin cukup banyak. Ada 478 warga. Saya ingatkan tadi supaya warga juga bisa memahami kegunaannya. Bahwa bantuan sosial itu untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti beli beras, bahan lauk-pauk dan makanan pokok,” jelas Bupati Yuni.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com