
SOLO – Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) Wilayah Surakarta siap mengembangkan hasil penelitian Balai Besar Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen).
Demikian dikatakan Kepala BBTPH Surakarta, Neni Ernawati saat mengunjungi Kantor BB Biogen, Bogor, Selasa (27/11/2018). Menurut Neni, penegasan tersebut memang sudah sesuai tugas dan fungsi BBTPH di bidang perbenihan tanaman pangan dan hortikultura.
Dijelaskan Neni, BBTPH Surakarta memiliki fasilitas berupa 16 kebun benih yang terdiri dari tujuh kebun benih padi, satu kebun benih palawija, dan delapan kebun benih hortikultura.
“Hasil penelitian di sini masih bisa dikembangkan dan diaplikasikan di lapangan,” ujar Neni, sebagaimana dikutip dalam rilis yang dikirim ke Joglosemarnews.
Sementara itu, Kepala Seksi Benih Tanaman Pangan BBTPH Surakarta, Suryono Budi Santosa mengatakan sudah menjadi tugas dan fungsi BBTPH Surakarta untuk memperbanyak benih guna dikembangkan lagi oleh para produsen, penangkar maupun petani.
“Tugas kami mengembangkan benih-benih tanaman pangan seperti padi, palawija, kedelai, termasuk jenis palawija yang lain. Untuk hortikultura kami ada spesialis kultur jaringan pisang, kentang, bawang merah, cabai, dan tanaman buah-buahan tahunan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BB Biogen yang diwakili Kepala Bidang Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian, Sustiprijatno menyebutkan BB Biogen membuka peluang bagi siapapun untuk menjalin kerja sama, termasuk mediseminasi atau menyebarluaskan hasil penelitian.
Untuk itu Susti mengapresiasi tujuan BBTPH Surakarta yang siap mengembangkan produk-produk BB Biogen.
“Saat ini kami memiliki beberapa varietas unggul seperti padi, kedelai, dan cabai yang mungkin bisa dikembangkan. Kami juga memiliki teknologi feromon yang mungkin bisa diterapkan oleh para petani di sana,” sebut Susti, sebagaimana dikutip Andika bakti dalam rilisnya.
Selain menjelaskan produk-produk hasil penelitian BB Biogen, Susti juga menjelaskan beberapa teknologi perbenihan yang sangat mungkin untuk diadopsi dan diterapkan di BBTPH Surakarta.
Di akhir diskusi, Susti menyerahkan benih varietas unggul padi Inpari 40 kepada BBTPH Surakarta untuk dikembangkan. Inpari 40 merupakan hasil pemuliaan dengan bantuan marka molekuler sehingga tanaman ini memiliki sejumlah keunggulan seperti produktivitas tinggi dan memiliki sifat amfibi yakni mampu berproduksi dalam keadaan kurang air maupun kelebihan air.
Karena sifat amfibinya, maka Inpari 40 ini sangat cocok dikembangkan di daerah yang mengalami ancaman kekeringan maupun di daerah dengan curah hujan tinggi. #suhamdani