

SRAGEN- Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Miri sejak dua harilalu, mengakibatkan pintu pembuka embung (penampungan air) di Dukuh Grembyuk, Desa Brojol, Kecamatan Miri Sragen ambrol. Embung ambrol diduga karena tak mampu menahan tingginya curah hujan dan debit air.
Ambrolnya pintu embung diketahui Jumat (16/11/2018) pagi. Pantauan di lokasi, hampir sepanjang badan embung dan tanah penguat di semua sisi embung ambrol dan hanyut diterjang air.
“Bangunan pintu pembuka hampir runtuh, dan kondisi mengkhawatirkan, karena tanah di sekitar embung longsor, “ terang Kapolsek Miri Polres Sragen Polda Jawa Tengah AKP Nur Fajar Ikhsanudin mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, Jumat (16/11/2018).
Menurutnya kondisi tersebut kini menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Sebab jika tak segera diperbaiki, maka akan rawan runtuh total jika hujan deras kembali mengguyur.
Padahal selama ini embung itu sangat diandalkan warga untuk pengairan saeah ketika kemarau tiba.
“Dengan kondisi embung yang hampir runtuh ini, pihak pemerintah kecamatan Miri akan berkoordinasi dengan pihak Pemda untuk proses rehab kembali. Dan kita awali dengan pengecekan lokasi seperti sekarang ini, “ urai Kapolsek.
Sementara, kondisi ambrolnya embung kini menghadirkan kecemasan bagi warga. Selain bisa memicu banjir, tampungan air juga terancam amblas dan irigasi ratusan hektare sawah di wilayah tersebut berpotensi macet jika tak ada perbaikan. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














