Beranda Daerah Semarang Greder Tembakau Djarum Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dengan Luka Tembak. Dibunuh Atau...

Greder Tembakau Djarum Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dengan Luka Tembak. Dibunuh Atau Bunuh Diri? 

Foto/Teras.id
Foto/Teras.id

TEMANGGUNG-  Greder tembakau PT Djarum perwakilan Temanggung, Agung Poernomo atau Oei Kie Hong (70) ditemukan tewas dalam keadaan luka di salah satu kamar, rumahnya yang berada di jalan KS Tubun no 22 Temanggung. Diduga kuat pria itu tewas tertembak.

Sumber-sumber yang didapat dari lokasi menyebut, Agung ditemukan kali pertama oleh Saiful Islam (66) penjaga rumah tersebut sekitar pukul 05.00 WIB. Kala itu Saiful berniat untuk mematikan lampu di sebuah ruangan rumah korban.

Mengetahui majikannya bersimbah darah, ia segera memberitahu pada anggota keluarga, yang diantaranya anak korban, Viktor dan Retno Wulaningsih (21) pembantu rumah tangga.

Keluarga selanjutnya melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian, yang ditindak lanjuti dengan mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian.

Terdapat luka pada bagian tubuh korban yakni luka tembak yang diduga berasal dari senjata api yang tergeletak tidak jauh dari tubuh korban. Berdasar pelacakan Polri, senjata merk remington kaliber 308 itu memiliki ijin resmi dan masih berlaku dengan kepunyaan anak korban. Senjata itu untuk berburu.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Retno sendiri pada petugas menyatakan pada pukul 01.30 WIB dini hari mendengar seperti kaca pecah namun tidak mengecek asal suara tersebut dan melanjutkan tidur.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Dwi Hariyadi yang dijumpai wartawan membenarkan atas kematian Agung Poernomo tersebut. Kini pihaknya masih mendalami motifnya dengan meminta keterangan dari pihak keluarga dan saksi.

” Memang ada, petugas masih mendalami dan mencari motifnya,” katanya.

Dikatakan pada rekaman CCTV yang terpasang, terlihat korban mengotak-atik senjata api sekitar pukul 2.00 WIB dini hari.

Tak lama, tiba-tiba pelatuk tertarik disertai dengan letusan peluru yang menembus tubuh korban. Ia tersungkur usai sebelumnya juga membentur kursi yang berada di lokasi yang sama.

“Ini murni bukan pembunuhan atau motif kriminal. Yang jelas kami sedang mendalami apakah yang bersangkutan meninggal akibat tak sengaja tertembak senapan tersebut atau memang sengaja menembakkan diri,” katanya.

Anak korban, Viktor (33) berkisah tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum korban ditemukan meninggal. Ayahnya memang sudah terbiasa merawat senjata laras panjang koleksi keluarga dan memiliki hobi sama, yakni menembak.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

“Kami dan kolega mengaku sangat terkejut dengan insiden ini,” katanya sembari mengatakan tidak mengetahui penyebab insiden terjadi. Yang jelas sebelum kejadian, anggota keluarga sempat ngobrol bersama. Tetapi memang ayahnya kelihatan mondar-mandir di ruangan tersebut,” tukasnya.

www.teras.id