SRAGEN- Buruknya kualitas bangunan Pasar Sumberlawang makin tak terbantahkan. Usai diprotes gara-gara empat bulan sudah retak dan ambrol, kini pasar bernilai Rp 13,7 miliar yang dikerjakan PT Wira Bina Prasamya itu kembali mengundang hujatan.
Pasar yang baru diresmikan Maret 2018 dan pembangunannya sarat kontroversial itu dilaporkan banjir lagi pasca diguyur hujan Minggu (11/11/2018) petang. Padahal sebelumnya pihak PPK dan dinas terkait mengklaim sudah meminta rekanan untuk memperbaiki.
“Tambah parah mas, masih bocor lagi. Bahkan tadi sore habis hujan itu lantai atas dan bawah banjir semata kaki,” ujar Wawan, salah satu pedagang di Pasar Sumberlawang Senin (12/11/2018).
Ia menguraikan banjir terjadi akibat pipa pembuangan tak bisa menampung debit air hujan. Ia juga heran perbaikan yang dilakukan ternyata tak mampu mengatasi.
Hal itu diperparah dengan kondisi beberapa jendela di sisi timur yang terbuka sehingga hempasan air hujan banyak masuk ke dalam pasar.
“Pedagang pada nggresula. Atase pasar baru, dibangun Rp 13 miliar lebih kok malah menyengsarakan. Kasarannya bangunan pasar ini nggak manusiawi mas,” tuturnya.
Sugiyanti, salah satu pedagang pakaian di lantai dua menuturkan kebocoran masih terjadi dan membuat saluran air di talang banjir saat hujan kemarin.
“Susah mas. Pasar jadi banjir, padahal ini lantai dua. Nggak hanya dagangan yang mawut, pembeli juga pada takut naik. Lha lantai jadi licin dan becek. Kalau begini terus, kita ya susah harus ngepel, dikit-dikit hujan harus banjir,” terangnya diamini pedagang lain.
Atas kondisi itu, mereka berharap agar pihak terkait segera turun tangan membenahi pasar secara serius. Sebab saat ini baru mulai musim penghujan dan ke depan intensitas hujan dipastikan makin tinggi.
Senada, Anggota Komisi III DPRD asal Sumberlawang, Muh Haris Effendi juga mengaku banyak mendapat aduan dan keluhan dari pedagang Pasar Sumberlawang yang resah dengan kondisi pasar ternyata banjir lagi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas belum berhasil dikonfirmasi. Lurah Pasar Sumberlawang, Wibiyanto saat dikonfirmasi mengaku sudah dimutasi dan digeser masuk ke dinas.
“Saya sudah ditarik ke dinas Mas. Sekarang lurah pasarnya ganti,” tukasnya. Wardoyo