JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Berkah TMMD, Ubah Wajah Desa Sukorejo Dari Terisolasi Jadi Tambah Maju. Kades Siapkan Konsep Wisata Herbal dan Organik

Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno. Foto: Wardoyo
   
Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno. Foto: Wardoyo

SRAGEN- Proyek TMMD Reguler ke-103 Kodim Sragen yang dipusatkan di Desa Sukorejo, Sambirejo mendapat respon positif dari Pemdes setempat. Kades Sukorejo, Sukrisno mengaku sangat bersyukur desanya bisa mendapat kehormatan proyek TMMD.

“Kami banyak terbantu dan bersyukur atas proyek TMMD ini. Karena proses pembangunan lebih cepat. Yang mengerjakan tidak hanya dari warga tapi juga dengan tentara. Image warga sekarang lebih dekat seperti punya saudara baru tentara,” paparnya Senin (12/11/2018).

Menurutnya adanya TMMD, desanya kini tambah maju dengan dibangunnya jalan setapak yang menghubungkan Dukuh Segagan-Sukorejo. Jalan itu akan menjadi jalan utama karena dulunya hanya jalan setapak dan kini diperlebar dari hanya 1 meter menjadi 4 meter.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Kehadiran jalan itu seolah mengubah wajah bagi desanya yang selama ini terbilang terisolir. Dikelilingi bukit dan medan jalan yang berat.

Pembuatan jalan itu pun juga dilakukan dengan mengepras tebing dan memperluas jalan dari setapak menjadi lebih lebar.

“Untuk mbangun terus terang desa enggak mampu. Medannya berat, biaya besar. Alhamdulilah ini dengan TMMD jalan bisa dibangun cor bagus,” jelasnya.

Jalan itu juga akan makin membuka akses mobilitas dan perekonomian desa. Sebab jalan itu juga menghubungkan dengan jalan menuju Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga :  Bioskop legendaris Garuda Theatre Sragen: Kenangan Manis Masa Lalu

Tak hanya mobilitas dan perekonomian, kehadiran jalan tembus itu nantinya juga akan menjadi rintisan untuk pengembangan desa wisata Sukorejo.

Selain pertanian organik, ke depan di sisi jalan akan dikembangkan tanaman herbal dan akan dibuat kafe jamu untuk memberdayakan warga.

“Di jakan itu kebetulan kanan kiri banyak tanaman herbal seperti jahe, kunir, temulawak, sogok tunteng. Nanti akan kita kembangkan buat kafe jamu. Tiap minggu digelar even keroncong sambil minum jamu. Biar ekonomi desa lebih hidup dan maju,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com