Beranda Daerah Sragen Geger Kabar Penculikan Anak di Ngrampal Sragen, Polisi Buru Retno Pratama Putri

Geger Kabar Penculikan Anak di Ngrampal Sragen, Polisi Buru Retno Pratama Putri

Postingan penculikan anak yang diunggah akun Retno Pratama Putri. Tangkapan layar/Wardoyo
Postingan penculikan anak yang diunggah akun Retno Pratama Putri. Tangkapan layar/Wardoyo

SRAGEN- Polsek Ngrampal kini tengah memburu pemilik akun Facebook (FB) Retno Pratama Putri. Pasalnya, akun itu telah membuat keonaran dan keresahan akibat postingan penculikan anak di Dukuh Wotan, Bener, Ngrampal.

Akun bergambar profil perempuan muda itu kini tengah diselidiki pihak kepolisian setempat. Hal itu dilakukan setelah penyisiran di lapangan mendapati postingan tentang penculikan anak yang diunggahnya ternyata hoax belaka.

“Iya, ini masih kita selidiki dan kita cari pemilik akun bernama Retno Pratama Putri itu. Sebab kabar penculikan anak yang diunggahnya adalah hoax,” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Ngrampal, AKP Agus Irianto Sabtu (1/12/2018).

AKP Agus menguraikan sejak postingan itu beredar, memang sempat memunculkan keresahan. Seketika itu terungkap ternyata hoax, si pemilik akun juga langsung menghilang.

Baca Juga :  Momen Kaesang Pangarep, Ketua PSI, Temui Ribuan Kader, Milenial dan Gen Z di Sragen, Jawa Tengah

“Setelah itu terdeteksi hanya hoax, akun sudah nggak aktif. Tapi ini masih terus kita kejar,” jelasnya.

Kabar hoax yang diunggah Retno itu mencuat tanggal 22 November 2018 lalu. Kala itu, ia membagikan postingan salah satunya ke grup FB Kumpulan Wong Sragen (KWS)  satunya.

Isinya ia menulis status “mohon bantuan e lur iki anake mbkq umur 2 th di culik wong daerah wotan mbener ngrampal. Ki wonge kudu dikapakne ya lur”.

Sontak postingan itu langsung diserbu komentar dan sempat viral. Karena terlacak hoax, Humas KWS M Put Iswahyudi sempat mengunggah klarifikasi dari Kapolsek Ngrampal bahwa info yang diunggah Retno adalah hoax dan tidak benar.

Juga disampaikan bahwa warga Wotan Bener menunggu aagar Retno segera beritikad baik menyelesaikan persoalan itu.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Namun hingga kini dikabarkan belum ada permintaan maaf dan klarifikasi dari yang bersangkutan. Bahkan akun itu kemudian menghilang. Wardoyo