SRAGEN- Kecelakaan maut yang kembali menewaskan dua orang di jalur Tol Solo-Ngawi ruas Sragen-Ngawi, KM 540 wilayah Ngrampal Sabtu (7/12/2018) pagi menyisakan cerita miris. Menurut keterangan saksi dan hasil olah TKP kepolisian, kecelakaan itu dipicu oleh kelengahan pengemudi pikap.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasatlantas AKP Dani Permana Putra mengungkapkan mobil pikap bermuatan ikan hancur setelah menggasak mobil tak dikenal di depannya di KM 540, wilayah Jambu, Kebonromo, Ngrampal, Sragen sekira pukul 04.30 WIB.
Kronologinya, semula Pikap Daihatsu Grandmax AG 8356 JE melaju dari arah Ngawi menuju Sragen. Pikap melaju beriringan dengan mobil tak dikenal yang berjalan searah dari arah timur ke arah barat.
“Posisi mobil tak dikenal berada di depan. Setelah dekat TKP, pengemudi Piikap Grandmax hilang kendali dan langsung menabrak mobil tak dikenal di depannya,” papar Kasatlantas usai memimpin olah TKP.
Usai menggasak mobil di depannya, pikap lalu terguling hebat di jalan bebas hambatan itu. Pikap ringsek dan kedua pengemudi serta penumpangnya tewas mengenaskan terjepit di dalam mobil.
“Mobil tak dikenal yang ditabrak kemudian meninggalkan TKP,” terangnya.
Korban tewas adalah pengemudi pikap, Alo Muzaqi (34) asal Jatim dan penumpang pikap, Moch Wafir Arofiki (45) warga Bakung RT 05/03 Bakung, Bakung, Blitar, Jatim.
Evakuasi berlangsung dramatis lantaran kondisi korban terjepit di antara badan pikap yang ringsek.
Setelah menerima laporan, kami bersama tim langsung terjun ke lokasi melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. Dua korban meninggal semuanya dari mobil pikap yakni pengemudi dan penumpangnya. Jenasah langsung dievakuasi ke RSUD Sragen sedangkan mobil kami amankan sebagai barang bukti,” pungkas Kasatlantas AKP Dani. Wardoyo