KEBUMEN — Pencarian terhadap wisatawan yang terperosok masuk ke palung atau kedung muara Sungai Ijo Pantai Logending Kecamatan Ayah akhirnya menemui titik terang.
Korban yang diketahui bernama Putra Hikmah Pangestu (11) pelajar kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Taskombang warga Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (16/12/2018) pagi.
Korban ditemukan pagi tadi sekitar pukul 04.30 WIB di sebelah barat tanggul pemecah gelombang, masuk wilayah pantai Jetis, Kabupaten Cilacap.
Korban ditemukan di pinggir Pantai Jetis dalam keadaan meninggal dengan tubuh masih di air.
“Informasi yang diperoleh, korban ditemukan nelayan yang akan pergi melaut. Selanjutnya nelayan tersebut melaporkan ke tim SAR gabungan yang sejak kemarin siang hingga tadi malam melakukan pencarian,” jelas Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno seperti dilansir Tribratanews Polda Jateng.
Lanjut AKP Suparno, korban setelah ditemukan langsung ditangani oleh tim medis, selanjutnya akan langsung dibawa ke Kabupaten Klaten, ke rumah duka.
Informasi yang diperoleh, sebelumnya korban tengah berwisata bersama pihak sekolah di Pantai Logending Kecamatan Ayah, Sabtu (15/12/2018).
Namun saat bermain dipinggir muara, sekitar pukul 15.00 WIB, korban tergelincir dan masuk ke palung Muara Sungai Ijo Pantai Logending.
Sejak saat itu, korban dinyatakan hilang dan selanjutnya dilakukan pencarian korban.
Dijelaskan AKP Suparno, dalam melakukan pencarian korban, tim SAR gabungan menerjunkan banyak pihak.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polairud Polres Kebumen, Polsek Ayah, TNI AL, SAR Lawet Perkasa, Cilacap Rescue, dan Nelayan PPI Logending menyisir sekitar lokasi hingga radius beberapa kilometer.
Pencarian terakhir dilakukan hingga malam tadi sekitar pukul 23.30 WIB. Namun saat tim beristirahat untuk melanjutkan pencarian esok hari, korban ditemukan oleh nelayan. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
