Beranda Daerah Sragen Tragis, Wanita Paruh Baya di Sidoharjo Sragen Tewas Mengenaskan Dikeroyok Ratusan Tawon...

Tragis, Wanita Paruh Baya di Sidoharjo Sragen Tewas Mengenaskan Dikeroyok Ratusan Tawon Ndas 

Ilustrasi dikeroyok tawon. Foto/Daily mail
Ilustrasi dikeroyok tawon. Foto/Daily mail

SRAGEN- Nasib tragis menimpa Ngatinem (58). Ibu rumah tangga asal Dukuh Tenggak RT 7/8, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo itu harus meregang nyawa setelah dikeroyok ratusan tawon ndas di belakang rumahnya.

Korban dikabarkan sempat pingsan sebelum kemudian menemui ajal dengan kondisi tubuh melepuh hebat. Data yang dihimpun dari lapangan, korban mengembuskan nafas terakhir Minggu (2/12/2018) pagi. Ibu malang itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Cerita yang kami dengar dari warga, korban dikeroyok tawon saat mencari sayuran rebung (anak bambu) di belakang rumahnya. Entah nyenggol sarang tawon atau gimana, tiba-tiba dia langsung teriak dikerubuti tawon ndas. Nggak tega melihatnya mas tubuhnya melepuh,” ujar No, salah satu warga Minggu (2/12/2018).

Kabar meninggalnya Mbah Ngatinem tersengat tawon itu mendadak langsung menyebar dan mengundang keprihatinan warga.

Baca Juga :  Pertama di Sragen, Desa Bukuran Gelar Edukasi Anti-Bullying untuk Ratusan Siswa SD

Kades Tenggak, Setiyanto membenarkan kejadian itu. Saat dikonfirmasi, ia menyampaikan informasi yang diterimanya dari warga, korban memang sempat dikeroyok tawon saat mencari rebung di rumpun bambu belakang rumahnya pada Sabtu (1/12/2018).

Di dekat rumpun bambu, ada sarang tawon berukuran besar. Korban sempat berhasil pulang dan sampai rumah pingsan.

“Informasi yang kami terima dari warga, di barongan (rumpun bambu) itu ada sarang tawon besar. Mungkin kesenggol trus korban dikeroyok tawon. Dikeroyoknya kemarin meninggalnya pagi tadi saat perjalanan mau ke rumah sakit,” terang Kades Minggu (2/12/2018) malam.

Kabar itu sontak mengejutkan warga di Tenggak dan sekitarnya. Mayoritas prihatin dan miris mendengar cerita keganasan tawon ndas yang mengeroyok hingga merenggut nyawa itu. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.