Beranda Umum Nasional Debat Capres, Sandiaga: Prabowo Inginkan Debat yang Santun dan Tak Saling Serang

Debat Capres, Sandiaga: Prabowo Inginkan Debat yang Santun dan Tak Saling Serang

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno saat menyampaikan pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin 14 Januari 2018. tempo.co
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno saat menyampaikan pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin 14 Januari 2018. tempo.co

JAKARTA – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, menguraikan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tidak akan menyerang Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam debat capres pada Kamis, (17/1/2019). Alasannya, Ketua Partai Gerindra tersebut ingin debat dilakukan dengan saling menghormati dan santun.

“Pak Prabowo tidak ingin saling menyerang. Pak Prabowo ingin semuanya dilakukan dengan penuh rasa saling menghormati dan santun dalam budaya kita,” ujar Sandiaga pada wartawan di lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu, (16/1/2019).

Sandiaga mengatakan sebenarnya ada usulan dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyerang kepada Jokowi dan Ma’ruf. Namun, usulan itu telah ditolak Prabowo.

Menurut Sandiaga, pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan dalam debat capres besok adalah kasus-kasus yang memang ada di masyarakat saja. “Kami tidak akan mengorek-ngorek. Itu bukan style Prabowo-Sandi,” kata dia. “Kami akan sangat menghormati Pak Presiden dan memuliakan Pak Kiai,” ujar Sandiaga melanjutkan.

Menurut dia, fokus dia dan Prabowo pada debat esok hari adalah perbandingan antara Jokowi yang telah memegang kepemimpinan tertinggi selama hampir lima tahun terakhir dengan problem nyata yang dialami masyarakat saat ini. “Dan juga pemikiran seandainya lima tahun lagi ke depan akan bagaimana. Kalau kami jelas apa yang akan kami lakukan. Nah, kami fokus disitu,” ujar dia.

Baca Juga :  Reformasi Kepolisian, Imparsial: Pengawasan Polri Lebih Mendesak Ketimbang Skema Penunjukan Kapolri

Strategi ini akan berbeda dengan kubu Jokowi-Ma’ruf. Wakil ketua Tim Kampanye Nasional sekaligus koordinator debat Jokowi – Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan akan membawa beberapa isu ke dalam debat capres, di antaranya adalah isu penculikan aktivis dan kasus korupsi PT Duta Graha Indah.

“Isu penculikan penting agar masyarakat tidak lupa dan mengetahui jejak rekam seseorang. Bahwa pemimpin Indonesia ini harus orang baik-baik,” ucap Karding saat dihubungi wartawan, Selasa (15/1/2019).

Isu kedua, kata Karding, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggunakan kewenangan untuk mengusut kasus korupsi korporasi, salah satunya adalah PT DGI yang kini bernama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE). Sandiaga pernah menjabat sebagai komisaris Duta Graha Indah.

Baca Juga :  Enam Kelalaian Fatal Bos Terra Drone Hingga Sebabkan 22 Karyawan Tewas Terjebak Api

“Jadi ini tentu ruang dan hal strategis untuk kita minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo,” kata koordinator debat capres kubu Jokowi – Ma’ruf ini.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.