SRAGEN- Sebuah mobil tangki LPG bernasib sial karena terguling di Jalan Raya Solo – Grobogan KM 32 tepatnya di depan MTSN 3 Sragen, Mojopuro, Sumberlawang, Sragen. Selama hampir sehari semalam mobil tangki itu terdampar karena tak bisa dievakuasi.
Celakanya, proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu lebih dari 24 jam. Tiga crane dikerahkan bahkan satu crane malah patah karena tak kuat untuk mengangkat truk bermuatan berat itu.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi Senin (7/1/2019) pukul 13.30 WIB. Truk tangki B 9210 UZ yang dikemudikan Maryono (40) asal Tunggulrejo, RT 4/1, Kendal itu sempat menabrak mobil di depannya dan kemudian meluncur terguling di sisi jalan.
“Kejadian bermula ketika truck tangki berjalan dari arah utara ke selatan. Setelah dekat TKP jalan menikung tdk mengetahui medan yang berjalan terlalu ke kanan. Sehingga tangki slip lepas kendali menabrak pick up yg terparkir kemudian terguling di bahu jalan, maka terjadilah laka lantas,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Sumberlawang AKP Suseno, Rabu (9/1/2019).
Kapolsek menuturkan sekitar pada pukul 21.30 WIB, dilakukan upaya evakuasi dengan mendatangkan Crane milik Aries Putra Utama Karya sebanyak 2 unit. Crane dilokasi bermaksud evakuasi mobil truck tangki.
Pukul 00.30 WIB dilaksanakan penarikan mobil tangki dengan 2 crane namun ada kendala bahwa salah satu crane patah. Crane patah dikarenakan beban yang tidak sesuai dengan kemampuan crane ketika melaksanakan evakuasi.
Selanjutnya upaya kedua yaitu bantuan crane lebih besar dengan sebanyak 2 unit milik Mbah Wiryo tiba di lokasi kejadian sekira pukul 13:30 WIB.
Sempat dilakukan brifing untuk menentukan langkah2 cara pengangkatan truk LPG maupun Crane yang patah.
“Pengangkatan dimulai dari Crane dilanjutkan KBM Truk LPG, kedua KBM berhasil di evakuasi pada pukul 14:30 WIB. Sopir tangki selamat,” tandas Kapolsek.
Adapun upaya petugas kepolisian dalam membantu proses evakuasi adalah mengamankan lokasi sekitar kejadian dan pengalihan arus kendaraan antara lain dari arah Solo-Purwodadi. Kapolsek menambahkan dialihkan melalui simpang tiga ngandul arah utara ( Purwodadi) sedangkan dari arah timur ( Purwodadi ) di alihkan melalui simpang tiga Mojopuro-Jati.
Sedangkan di Simpang Tiga palang Kereta Api ditutup total, agar lokasi pengangkatan steril sehingga proses evakuasi berjalan lancar.
Dikarenakan terjadi insiden tersebut ruas jalan Solo – Purwodadi mengalami kepadatan sehingga dilakukan upaya rekayasa lalin untuk mengurai arus lalin.
“Jam 16:00 WIB untuk arus lalin sudah bisa normal kembali,” pungkasnya. Wardoyo