SRAGEN- Misteri hilangnya Suto Samiyem (88) asal Dukuh Kedungjangan RT 12/5, Cemeng, Sambungmacan Jumat (18/1/2019) pagi akhirnya terjawab. Nenek malang itu ditemukan terseret arus Sungai Bengawan Solo sekira 100 kilometer hingga Bojonegoro, Jatim.
Korban yang dilaporkan menghilang sejak pukul 10.00 WIB Jumat (18/1/2019) ditemukan Sabtu (19/1/2019) dinihari pukul 02.00 WIB.
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengungkapkan jenasah korban ditemukan di Sungai Bengawan Solo wilayah Padangan, Bojonegoro, Jatim.
“Ditemukan sekitar jam 02.00 WIB dinihari tadi,” paparnya didampingi petugas PMI, Munif, Sabtu (19/1/2019).
Evakuasi jenasah korban dilakukan oleh tim SAR gabungan. Menurutnya selesai dievakuasi, korban lantas dibawa ke RSU Padangan, Bojonegoro, Jatim.
Seusai menerima laporan, tim PMI Sragen langsung mengirimkan ambulans untuk menjemput jenasah korban ke Bojonegoro tadi pagi.
Menurut rencana setelah dari Bojonegoro, jenasah akan langsung diantar ke rumah duka di Cemeng, Sambungmacan.
Penemuan jenasah itu mengakhiri misteri hilangnya Mbah Suto. Nenek asal Desa Cemeng, Sambungmacan itu sevdilaporkan mendadak hilang Jumat (18/1/2019). Diduga kuat, korban yang sudah tua itu hilang di perairan Sungai Bengawan Solo.
Data yang dihimpun di Mapolres Sabtu (19/1/2019), korban diketahui bernama Suto Samiyem (88) asal Dukuh Kedungjangan RT 12/5, Cemeng, Sambungmacan.
Korban dilaporkan menghilang sejak pukul 10.00 WIB.
“Hari ini tadi dilakukan rakor untuk menentukan pencarian. Hasil rapat diputuskan karena sdh dilakukan pencarian di sekitar lingkungan lebih dari 1 X 24 jam. Maka diputuskan koordinasi dengan Ti. SAR untuk melakukan pencarian di bantaran Sungai Bengawan,” papar Kapolsek Sambungmacan AKP Joko Widodo mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan.
AKP Jokowi menguraikan pencarian dilakukan mulai pukul 13.00 WIB. Tim SAR bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan warga melaksanakan penyisiran sungai bengawan dengan mengunakan perahu karet dimulai dari sungai samping rumah sekitar 200 meter sampai dengan Wilayah, Mantingan, Ngawi.
“Sementara hasilnya masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan kembali esok,” paparnya. Wardoyo