SOLO– Lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Surakarta meraih medali perunggu dan penghargaan khusus dalam ajang “Thailand Inventors Day dan Bangkok International Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition” (IPITEx 2019) di Thailand pada 2-6 Februari 2019 silam.
Kelima mahasiswa itu adalah Ragil Setiawan, Andreas Wegiq, Achasanul Fiqri, Tsara Devita dan Fauzi Derita Saputri. Lima mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pandawa LSP FKIP UNS ini menciptakan Automatic Multifunction Laptop Bag (AMPLOP BAG) yaitu tas multifungsi yang ditujukan untuk mencegah efek samping dari penggunaan laptop yang kurang benar.
Tidak hanya sebagai wadah laptop, tas ini dirancang untuk dapat digunakan sebagai meja laptop yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Pengguna dapat mengatur posisi meja senyaman mungkin agar tulang punggung mereka tidak membungkuk ketika menggunakan laptop. Selain itu, tas ini dapat memperluas gelombang radiasi laptop sehingga tidak mempengaruhi organ vital dalam tubuh manusia.
“Saat ini sering dijumpai individu yang menggunakan laptop dengan memangkunya di atas paha. Padahal itu akan merusak produktivitas dari hormon seksual karena gelombang radiasi laptop. Banyak juga yang menaruh laptop di lantai dan membungkukkan punggungnya. Jika itu berlangsung lama, dapat menyebabkan Kifosis (kelainan tulang punggung) bahkan mungkin akan terjadi penjepitan syaraf pada tulang punggung sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi ini,” terang Achasanul Fiqri, Senin (11/2/2019).
Tas ini menawarkan sederet keunggulan yang memanjakan penggunanya. Pertama. memiliki baterai sekunder sebagai daya cadangan yang dapat digunakan sebagai charger. Kedua, memiliki sistem keamanan ganda yaitu menggunakan huruf, angka dan simbol yang mampu memproteksi dari penggunaan laptop secara ilegal oleh orang lain. Kemudian dilengkapi GPS Tracking System untuk melacak keberadaan tas apabila terjadi kehilangan atau pencurian. Keempat, kedap air (Water Proof) sehingga pengguna tidak perlu khawatir ketika membawanya dalam keadaan hujan. Satu lagi yang menarik, tas laptop ini menggunakan bahan Composite yang membuat beban terasa ringan namun tetap kuat dan berkualitas.
Produk inovasi ini membuat mereka dianugerahi medali perunggu dan penghargaan khusus dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) untuk kategori Necessary of Life. Penghargaan khusus tersebut ditujukan bagi produk yang unik dan bisa dikembangkan bagi kehidupan sehari-hari. Mereka berhasil menjadi salah satu inovator terbaik di antara 500 tim lebih dari 25 negara di dunia.
“Sangat luar biasa bagi saya dan tim karena ini pengalaman pertama di ajang luar negeri. Kami benar-benar membuktikan bahwa hasil tidak mengkhianati usaha. Perjuangan ini sangat berharga,” ungkap Fiqri. Triawati PP