KARANGANYAR- Mantan wakil bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, yang juga tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi Karanganyar optimis dapat membawa kemenangan Prabowo-Sandi di Bumi Intanpari ini. Bahkan ia yakin kans menang Prabowo-Sandi cukup terbuka di Jawa Tengah.
“Saat pemilihan gubernur Jawa Tengah, kita berhasil meraih 43 persen suara dan saat pemilihan bupati, kita meraup 45 persen suara. Kita semakin yakin akan memenanagkan pasangan Prabowo –Sandi, setelah para emak-emak ikut mendukung,” tandasnya di sela menerima kunjungan istri Sandiaga Uno yang singgah di Karanganyar Rabu (13/2/2019).
Sementara, Nur Asia, isteri calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengajak emak-emak Karanganyar untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden (pilpres) yang digelar pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan Nur Asia Uno, saat menemui kader perempuan PKS,, relawan dan simpatisan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi, Rabu (13/02/2019).
“ Para emak-emak di Karanganyar, gunakan hak pilih anda dalam pilpres mendatang. Tentu saja dengan memilih pasangan capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi,” katanya.
Menurutnya, pemilihan umum (pemilu) sangat menentukan bagi perjalanan bangsa ini selama lima tahun ke depan. Dampak hasil pemilu, lanjutnya, yang merasakan langsung adalah kaum perempuan, terutama yang berkaitan dengan harga kebutuhan pokok
‘’ Pemilu menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan, dan para emak-emak ini yang merasakan dampaknya. Untuk itu, sekali lagi saya mengajak untuk tidak golput dan gunakan hak suaranya,” ujarnya.
Dia mengatakan, kaum perempuan, khususnya kelompok emak-emak selama ini belum banyak disentuh sehingga mereka perlu disadarkan untuk tetap peduli pada pemilu dengan mendatangi tempat pemilihan suara.
Nur Asia juga meminta para emak-emak ini untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu tahun 2019 ini, dengan mengawasi proses perhitungan suara yang dianggapnya merupakan titik paling krusial untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi. Pasalnya, menurut Nur Asia, pada saat proses penghitungan suara ini, potensi kecurangan bisa saja terjadi.
“ Mari kita awasi bersama saat penghitungan suara. Karena potensi kecurangan sangat mungkin terjadi saat penghitungan suara. Tentu saja kita berharap tidak terjadi kecurangan, namun tidak ada salahnya kita mengantisipasi,” kata dia. Wardoyo