JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Pengamat: Deklarasi Alumni untuk Menarik Pemilih yang Masih Bimbang

Ilustrasi
   

JAKARTADeklarasi dukungan alumni, baik yang terjadi pada capres Inkumben Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, merupakan bagian dari strategi untuk menjari calon pemilih yang belum menentukan pilihan.

Demikian dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha, Rabu (13/2/2019). Sebagaimana diketahui, deklarasi dukungan dari alumni terjadi silih berganti, baik dari kubu Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandiaga.

Baca Juga :  Sejak Pilpres 2004 Hingga 2024, MK Selalu Tolak Gugatan Pilpres, Prabowo Cetak ‘Hattrick’ Ditolak MK, Kini Kondisi Berbalik

“Strategi politik untuk mendapat dukungan yang di bangun secara kolektif dari alumni ini diharapkan bisa menarik beberapa pemilih yang masih belum memiliki pilihan,” ujar Arlan Siddha.

Sehingga, jelas Arlan,  akan ada ketertarikan seseorang untuk mencoba mencari kesamaan dari pilihan alumni pada capres. Untuk itu, menurut Arlan, deklarasi dukungan alumni tesebut sangat signifikan untuk menaikkan elektabilitas kedua calon.

“Beberapa yang belum menentukan pilihan, termasuk swing voter bisa saja mengambil rujukan dari almuni yang deklarasi. Meskipun kecil namun trennya meningkat,” tegas Arlan.

Baca Juga :  Soal Endorsement Jokowi Selaku PRESIDEN  ke Prabowo-Gibran, Hakim MK: Tak Langgar Hukum, Cuma Potensial Jadi Masalah Etika

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menyakini derasnya deklarasi dukungan alumni bukan sekedar seremonial.

Menurut juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Tubagus Ace Hasan Syadzily, deklarasi dukungan alumni sebagai bentuk kebangkitan kelas menengah terdidik untuk berdiri bersama Jokowi di Pilpres 2019.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com