
JAKARTA – Berkendara dengan mobil mewah tidak identik dengan sikap taat pajak. Buktinya, sampai Rabu (13/2/2019) kemarin saja, jumlah pemilik mobil mewah yang menunggak pajak mencapai 2.667 orang.
“Ribuan kendaraan itu adalah jenis roda empat dengan tunggakan lebih dari Rp 20 juta,” kata Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta, Faisal Syafruddin di Jakarta, Kamis (14/2/ 2019).
Dari data yang Faisal beberkan, rincian dari 2.667 jenis mobil itu, yakni 966 jeep segala merk, 1.380 sedan dan sejenisnya, 8 pick up, 302 minibus, dan 11 bestelwagen. Total tunggakan tersebut mencapai Rp 89 miliar.
Tak hanya mobil mewah, Faisal juga memaparkan tunggakan mobil yang nilainya di antara Rp 10 sampai Rp 20 juta yang jumlahnya mencapai 11.708 kendaraan. Pokok tunggakan pajak belasan ribu kendaraan itu sebesar Rp 155 miliar.
Faisal mengatakan pihaknya akan mencari para penunggak pajak tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan melakukan penagihan dengan mendatangi alamatnya.
“Kami lakukan penagihan lewat surat dan door-to-door,” ujarnya.
Menurut Faisal, realisasi penerimaan dari pajak kendaraan bermotor per 13 Februari 2019 baru Rp 995 miliar dari target Rp 8,8 triliun. Sementara untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) baru terealisasi Rp 569 miliar dari target Rp 5,4 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan mengecek nama-nama penunggak pajak tersebut. Ia juga mendukung langkah BPRD yang aktif melakukan penagihan.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














