JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sempat Nantang Polisi, Puluhan Gerombolan Balap Liar Sragen Akhirnya Tak Berkutik Terkepung Warga dan Aparat. 2 Lokasi Balap Diobrak-abrik, Belasan Motor Dikukut 

Belasan motor yang dikendarai gerombolan balap liar hasil razia di Krido Anggo dan Tegrat diamankan di Mapolres, Minggu (17/2/2019) dinihari. Foto/Wardoyo
   
Belasan motor yang dikendarai gerombolan balap liar hasil razia di Krido Anggo dan Tegrat diamankan di Mapolres, Minggu (17/2/2019) dinihari. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Mencuatnya video aksi balap liar pekan lalu, membuat Polres Sragen langsung bergerak. Minggu (17/2/2019) dinihari, Polres menerjunkan dua pleton regu Dalmas Sat Sabhara untuk membubarkan paksa aksi balap liar di dua lokasi di Sragen Kota.

Dua lokasi yang diobrak-abrik itu adalah di Jalan Raya Sukowati depan Rumdin Bupati serta Taman Krido Anggo. Satunya lagi adalah lokasi balap liar di kawasan Tegrat, Tangkil, Sragen.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara regu Polres dengan puluhan ABG dan pebalap liar yang ada di dua lokasi itu. Bahkan, polisi harus berjibaku mengejar mereka hingga jalan perkampungan.

Warga juga ikut memblokade jalur di perkampungan Sragen Manggis. Data yang dihimpun, razia balap liar dimulai pukul 02.00 WIB.

Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasat Sabhara, AKP Agung Ari Purnowo mengungkapkan razia diawali pukul 01.45 WIB sewaktu anggota regu 2 ton 2 Dalmas mencurigai segerombolan ABG dan remaja berkumpul di sekitaran depan Rumdin dan Taman Krido Anggo.

Baca Juga :  Gerebek Miras Razia Pekat Candi 2024, Warga Sragen Didenda Rp 1 Juta dan Kurungan 1 Bulan oleh Hakim!

Regu Dalmas yang saat itu habis mengecek di kantor KPU Sragen, langsung menghampiri rombongan remaja dan ABG yang diduga sudah bersiap melakukan balap liar itu.

Tak disangka, melihat kedatangan aparat, puluhan pebalap liar dan joki itu langsung kabur sembari menantang petugas dengan membleyer-bleyer motornya.

Mereka kemudian kabur ke arah taman Krido Anggo dan menuju ke Sragen Manggis. Kejar-kejaran antara aparat dan gerombolan balap liar itu pun tak terhindarkan.

“Mereka kemudian kabur lke arah Kampung Sragen Manggis. Namun akhirnya dihalau warga dengan barikade. Sehingga mereka terkepung dan tidak bisa kemana-mana lagi,” papar AKP Agung Minggu (17/2/2019).

Baca Juga :  Pegawai Kantor BPN Jadi Tersangka Kasus Korupsi Oleh Kejaksaan Negeri Sragen, Terkait Tanah OO di Desa Trombol, Mondokan Sragen Merugikan Negara Sebesar Rp 234.896.000

Warga sempat emosi dan hendak  memukul mereka namun dapat dicegah oleh anggota Dalmas. Setelah tak berkutik, aparat langsung menangkap mereka satu persatu dan mengidentifikasi motor balap liar yang mereka kendarai.

“Di lokasi itu, tim mengamankan 11 sepeda motor dan dilakukan penindakan tilang,” urainya.

Razia kemudian dilanjutkan ke arah ring road utara di kawasan Tegrat, Tangkil sekitar pukul 03.00 WIB. Tim kembali mendapati segerombolan anak muda dengan motor modifikasi yang dicurigai akan balap liar.

Melihat kehadiran aparat, mereka kembali menantang dan membleyer motornya sembari berusaha kabur. Dari lokasi ini, tim mengamankan satu sepeda motor yang diduga untuk balapan liar setelah didahului pengejaran.

“Semua kendaraan dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pendataan dan penindakan tilang,” tandas Kasat Sabhara. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com