JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tragis, ABG Asal Ngrampal Sragen Jadi Korban 2 Begal. Modus Menuduh Ada Masalah, Korban Dilarak Paksa Lalu Motor Disikat!

Ilustrasi
   
Ilustrasi

SRAGEN- Aksi kejahatan dengan modus begal kembali terjadi. Kali ini, seorang remaja ABG asal Dukuh Bagan RT 21, Pilangsari, Ngrampal bernama Ridho Wahyudha Sandi (16) menjadi korban sindikat begal yang digawangi dua pria tak dikenal.

Remaja tanggung itu harus kehilangan HP dan sepeda motornya yang disikat paksa oleh pelaku. Mereka beraksi dengan berpura-pura menuduh korban bermasalah lalu dilarak paksa dan motornya disikat.

Aksi begal itu terungkap ketika korban melapor ke Polsek Karangmalang, Rabu (6/2/2019). Di hadapan petugas, korban melaporkan insiden itu terjadi Selasa (5/2/2019) malam sekitar pukul 19.30 WIB di jalan Kampung Karangtal, Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen.

Di hadapan petugas, korban menceritakan kejadian bermula ketika sekitar pukul 19.00 WIB, ia tengah nongkrong di Terminal Pilangsari untuk menemui temannya yang hendak membeli gitar kecil.

Saat tengah berbincang dengan temannya, mendadak datang 2 pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario. Pelaku kemudian turun dan tanpa angin tanpa hujan langsung menggertak dan menuduh korban mempunyai masalah dengan teman pelaku.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Karena merasa tak ada masalah, korban berusaha menanyakan maksud keduanya. Namun pelaku terus menggertak. Kemudian pelaku mengajak paksa korban untuk ketemu dengan teman pelaku yang ternyata fiktif.

Korban diajak menuju arah selatan setelah dan sesampai di jembatan pelaku meminta HP korban dengan alasan mengecek.

Lantas pelaku kembali membawa korban menuju ke selatan. Sesampai di jalan Karangtal yang agak sepi, pelaku

mengajak berhenti dan meminta kunci sepeda motor Yamaha Mio AD 4490 AJE milik korban dengan dalih mengecek isi jok.

“Setelah selesai, kedua pelaku meminjam sepeda motor dengan alasan untuk menjemput temannya yang akan membeli gitar sebagai saksi. Pelaku lantas meninggalkan korban sendirian dan motor dibawa kabur,” papar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Karangmalang, AKP Mujiono Rabu (6/2/2019).

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

Korban yang sudah kehilangan HP dan motor sempat menunggu di lokasi kejadian selama lebih dari satu jam. Karena tak kunjung kembali dan curiga telah diperdaya, ia kemudian meminta bantuan warga yang lewat untuk mengejar pelaku.

Namun pelaku sudah hilang dan tak terlacak lagi jejaknya. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian sekitar Rp 6 juta.

Kapolsek menambahkan saat ini kasus tersebut masih dalam pendalaman dan penyelidikan. Ia juga berpesan kepada remaja atau anak di bawah umur untuk menghindari nongkrong di lokasi sepi serta tak mudah menyerahkan barang atau kendaraan bermotor kepada orang tak dikenal.

“Jika sekiranya mendapati gerak-gerik atau hal mencurigakan, segera melapor ke petugas terdekat atau setidaknya meminta tolong ke kerumunan warga yang ada di sekitar lokasi. Tapi yang terpenting hindari nongkrong di tempat sepi saat malam hari karena itu sangat rawan mengundang tindak kejahatan,”  tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com