KARANGANYAR- Pihak kepolisian masih mengintensifkan pengusutan terkait penemuan bayi merah yang diduga baru saja dilahirkan dan dibuang di belakang rumah warga di Lalung, Karanganyar, Jumat (8/2/2019) malam. Bahkan, untuk menguak kasus itu, Kapolres langsung mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran dan pengusutan.
“Percayakan pada kami. Ini tim sudah kami kerahkan untuk melakukan pengusutan. Mereka sedang melakukan pendalaman. Termasuk menyisir semua tempat persalinan,” papar Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi kepada Joglosemar, Sabtu (9/2/2019).
Kapolres menguraikan penyisiran dilakukan tak hanya ke tempat persalinan di sekitar Lalung saja. Namun hal itu juga dilakukan ke semua tempat persalinan dan rumah sakit yang ada di Karanganyar.
Menurutnya, penyisiran dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan adanya ibu hamil yang barusaja melahirkan dengan kondisi mencurigakan dan meminta bantuan medis.
Kapolres meminta masyarakat bersabar dan memercayakan kepada polisi untuk mengusutnya.
“Beri kami waktu. Biar tim bekerja dulu,” tukasnya.
Soal hasil penyisiran sementara, Kapolres menyebut belum bisa menyampaikan. Ia memastikan akan mengusut agar kasus penemuan bayi itu menjadi terang. Termasuk menggali segala bukti dan petunjuk di sekitar lokasi.
“Barangkali mungkin ada jejak atau sidik jari yang tertinggal, semua akan kita selidiki,” tandasnya.
Seperti diberitakan, bayi merah nan malang itu ditemukan di belakang rumah Hartono (43) warga Pomahan RT 3/8, Lalung Jumat (8/2/2019) pukul 22.30 WIB malam.
Orok berjenis kelamin perempuan itu ditemukan masih lengkap dengan tali pusar. Diduga bayi itu dibuang tak lama setelah dilahirkan.
Hal itu ditandai dari kondisinya yang masih disertai cairan ketuban dan tangisan khas bayi baru lahir. Data yang dihimpun di lapangan, penemuan bayi merah itu kali pertama diketahui oleh anak Hartono.
Jenis kelamin bayi mungil perempuan dengan berat badan 2,1 kg dan panjang 45 sentimeter. Setelah dievakuasi dan bayi masih sehat, kemudian oleh warga dan Hartono, dibawa ke bidan setempat Siti Nurlaili (36) di Kampung Tegalan RT 1/6, Lalung.
Setelah dilakukan perawatan, kondisi bayi dipastikan dalam keadaan sehat dan saat ini masih dirawat intensif. Wardoyo