

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Video adegan seorang siswa SMK di Yogyakarta mendorong guru ketika di dalam kelas viral di media sosial.
Kejadian dalam video tersebut diketahui terjadi di SMKN 3 Yogyakarta pada Rabu (20/2/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Guru yang didorong dalam video tersebut, adalah Sujiyanto (55). Ia menceritakan kronologi sebernarnya kejadian tersebut.
Saat itu, ia sedang mengadakan ulangan harian. Sujiyanto menuturkan, aturan saat ulangan harian, seluruh handphone siswa wajib untuk dikumpulkan.
Namun dikatakan olehnya, ada dua orang siswanya yang tidak bersedia mengumpulkan handphone.
“Ada dua siswa tidak mau mengumpulkan (handphone) saya minta, dia berontak. Saya berusaha tenangkan anak sebelum ulangan. Nah dia langsung mau duduk. Handphone saya kembalikan, terus tas saya dikembalikan. Ulangan berjalan, selesai,” ujarnya Kamis (21/2/2019).
Dikatakan Sujiyanto, alasan dirinya menyita handphone siswa lantaran sebelum ulangan harian dimulai, siswa tersebut justru bermain handphone.
“Handphone dikumpulkan dia (siswa) malah main handphone lagi, tak ambil,” katanya.
Ditegaskan olehnya, dalam video tersebut tidak ada aksi pemukulan.
Lanjut dia, siswa yang berinisial OS tersebut mendorong dirinya karena meminta handphonenya agar dikembalikan.
“Siswa dorong karena minta handphone dia untuk dikembalikan. Saya suruh duduk, setelah duduk, handphone saya kembalikan, tas saya dikembalikan. Laptop saya kan di tas itu, saya khawatir kalo tidak kembalikan dibanting,” ujar dia.
Diakui Sujiyanto, tindakan yang dilakukan OS terhadapnya sebagai seorang guru ia rasa tidak pantas.
“Jelas tidak pantas, saya berusaha menyabarkan diri tapi kok masih kurang sabar saya. Dia (OS) mengaku salah dan tidak akan mengulangi,” lanjutnya.
Ia mengatakan, OS siswa kelas X ini merupakan siswa mengulang atau pernah tidak naik kelas.
“Siswa mengulang sebenarnya. Kalau tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) kan tidak naik, terus keluar. (OS) daftar lagi, diterima. (OS) sering tidak masuk sekolah,” ungkapnya.
Terkait siapa yang merekam video tersebut, Sujiyanto mengaku tidak tahu jika ada yang mengambil gambar tersebut.
“Saya kebobolan, saya kurang cermat ada handphone yang tidak saya ambil,” tuturnya.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















